JawaPos.com – Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) Hartati menyampaikan bahwa hingga akhir 2021, total kredit yang direstrukturisasi masih tersisa Rp 16,9 triliun. Dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini turun dari semula Rp 19 triliun.
“Sejalan dengan perbaikan situasi pandemi, total kredit yang direstrukturisasi turun jadi Rp 16,9 triliun,” kata dia dalam telekonferensi pers, Selasa (5/4).
Kata dia, Rp 16,9 triliun ini hanya sekitar 14 persen dari total kredit atau pinjaman yang diberikan. Adapun 83 persen restrukturisasi kredit berkaitan dengan Covid-19.
“Yang tidak berkaitan mencapai 17 persen,” tutur dia.
Dari total kredit yang direstrukturisasi, porsi kredit yang menjadi non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah mencapai 10 persen. Pihaknya pun akan terus melakukan monitoring terhadap perkembangan debitur agar mereka dapat melalui pandemi Covid-19 dengan baik.
“Mereka dapat menyelesaikan kewajibannya pada saatnya,” katanya.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link