YOGYA, KRJOGJA.com – Bank Indonesia (BI) DIY tetap berupaya mendorong perbankan di DIY guna berupaya meningkatkan penyaluran kredit atau pembiayaannya saat ini. Minimnya penyaluran kredit tersebut dipicu masih rendahnya permintaan masyarakat yang masih dalam kondisi wait and see serta memikirkan faktor risiko di tengah pandemi Covid-19.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Miyono mengatakan BI telah mengakomodir cukup baik secara kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan sampai dengan 3,5 persen. Penurunan suku bunga acuan ini sebenarnya menjadi kesempatan bagi perbankan untuk bisa mendorong penyaluran kredit.
“Dari sisi likuiditas perbankan itu ada, bahkan sangat mencukupi untuk penyaluran pembiayaan. Justru yang menjadi permasalahannya adalah permintaan kreditnya masih rendah di tengah kondisi perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19,” katanya di Gedung Museum BI Yogyakarta, Kamis (25/3/2021).
Credit: Source link