Menjelang Rakerda DPD PDIP Kalbar
Jakarta, Jurnas.com – Pembabatan hutan di Kalimantan untuk perkebuna kelapa sawit membuat Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia Megawati Soekarnoputri was-was.
Megawati yang merupakan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan mengingatkan, jangan sampai terlalu banyak hutan dibabat demi tanaman monokultur yang ujungnya bisa merusak keseimbangan ekosistem.
Pesan Megawati itu disampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjelang rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Kalbar, Sabtu (13/9/2019).
Ibu Megawati berpesan, kata Hasto, wilayah Kalimantan, khususnya Kalbar, dikaruniai oleh Tuhan hutan-hutannya masih menghijau.
“Karena itulah Ibu Mega berpesan jagalah lingkungan dengan baik. Kita dipimpin ketua umum perempuan selalu mengingatkan pentingnya keseimbangan dengan alam raya, dengan menjaga lingkungan kita saudara-saudara sekalian,” ujar Hasto.
Ketika terbang ke Kalbar dari Jakarta, jelas Hasto, dirinya bisa melihat hutan-hutan memang botak bila dilihat dari atas.
“Jangan sampai karena ambisi untuk mengejar keuntungan ekonomi, hutan-hutan dibabat lalu dibiarkan dan diganti dengan tanaman monokultur, tanaman yang sangat egois yaitu kelapa sawit,” lanjut Hasto.
“Kita bayangkan kalau semua diganti dengan tanaman kelapa sawit , kalau pohon-pohon di hutan dibabat, hilanglah keseimbangan ekosistem hilang. Hilanglah flora dan fauna itu,” tandas Hasto.
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah juga Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia. Sehingga terus menginstruksikan para kepala daerah PDIP untuk membuat hutan lindung dan kebun raya. Juga pusat-pusat penelitian flora dan fauna.
“Kita akan menghadapi kerusakan lingkungan yang luat biasa dan memerlukan biaya yang begitu besar pemulihannya kalau kita tidak menjaga lingkungan ini,” katanya.
TAGS : Hutan Kalimantan kelapa sawit
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin