Deputy Group Head of Product Strategy Group KTB, Bayu Aprizal, mengatakan truk berpenggerak listrik berpotensi untuk berkembang di Indonesia pada masa depan.
Baca juga: Truk listrik Pininfarina Xingtu meluncur dengan desain aerodinamis
Untuk itu Fuso berharap bisa mendapat masukan konkrit dari para pengguna kendaraan niaga terkait efektivitas penggunaan truk listrik untuk armada bisnis.
“Kami akan bekerja sama dengan operator logistik menggunakan kendaraan listrik Fuso. Harapannya, kami bisa mendapatkan informasi untuk mengembangkan EV di pasar Indonesia,” kata Bayu kepada pewarta secara daring pada Rabu.
Bayu menjelaskan, Fuso e-Canter sudah digunakan di Jepang, Amerika Serikat, Eropa hingga Australia. Namun untuk masuk ke Indonesia, Fuso memerlukan studi yang mendalam terkait kebutuhan konsumen dan kesiapan infrastuktur kendaraan listrik.
“Untuk membawa produk tersebut tergantung demand konsumen. Indonesia memiliki potensi untuk EV di masa depan, namun berkaitan juga dengan bagaimana strategi pemerintah serta infrastukturnya,” kata dia.
Baca juga: General Motors produksi kendaraan berat listrik pada 2035
Dalam beberapa kali pameran otomotif di Indonesia, KTB Fuso telah memamerkan teknologi eCanter yang meliputi penggunaan enam modul baterai bertegangan tinggi. Motor listrik dan gearbox memiliki daya maksimum 135Kw / 184 PS dan torsi maksimum 390 Nm / 39.7 kgm.
Truk itu memiliki jarak tempuh 100km saat baterai terisi penuh. Untuk pengisian daya, e-Canter bisa di-charge menggunakan daya AC selama 9 jam atau metode pengisian daya cepat selama 1,5 jam.
Fitur keselamatan yang tersedia antara lain fitur bantuan saat di tanjakan, anti-lock braking system, electronic stability program agar kendaraan tetap stabil, serta sistem lane departure warning untuk menjaga kendaraan tetap di jalur yang semestinya.
Baca juga: Rivian tunda pengiriman truk listrik & mobil sport listrik hingga 2023
Baca juga: Thundertruck kendaraan truk konsep dari perusahaan iklan
Baca juga: Geely memperkenalkan semi truk listrik Homtruck
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link