kabut asap menyelimuti wilayah Delhi (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com – Badan Penanggulangan pencemaran Udara India menempatkan Delhi dan daerah-daerah di bawahnya dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat setelah asap tebal membasahi wilayah tersebut, Jumat (01/11).
Dilansir UPI, sekolah ditutup dan semua kegiatan di luar ruangan dilarang hingga Selasa, bersama dengan kegiatan konstruksi apa pun.
“Kualitas udara di Delhi dan wilayah Ibu Kota Nasional memburuk lebih jauh tadi malam dan sekarang berada pada tingkat tambah parah,” ujar Bhure Lal, ketua otoritas.
“Kita harus menganggap ini sebagai darurat kesehatan masyarakat karena akan berdampak buruk bagi semua orang, terutama anak-anak kita,” tambahnya.
Lal mengatakan polusi Delhi mencapai tingkat “parah” pada Jumat pagi tetapi kembali turun di kemudian hari.
Ketua Menteri Arvind Kejriwal menyebut Delhi sebagai “kamar gas” karena polusi. Kejriwal mengatakan para petani di Haryana dan Punjab membakar tunggul pohon berkontribusi terhadap polusi, mengirimkan awan asap melalui India utara.
“Orang-orang juga disarankan untuk tidak berolahraga di tempat terbuka sampai tingkat polusi berkurang dan perhatian khusus harus diberikan kepada anak-anak, usia dan populasi yang rentan,” kata Lal.
“Ini adalah situasi yang buruk, dan saya berharap untuk intervensi pribadi Anda sehingga ada penegakan yang ketat dan kepatuhan penuh dengan arahan yang dikeluarkan,” tambahnya.
Sebuah laporan pada tahun 2018 tentang kualitas udara menempatkan India sebagai negara ketiga yang paling tercemar di dunia di belakang Bangladesh dan Pakistan dengan Delhi menempatkan ibu kota yang paling tercemar di dunia.
TAGS : Kabut Asap Udara Delhi India
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/61864/Kualitas-Udara-Delhi-Kian-Memburuk/