KUALALUMPUR, KRJOGJA.com -Maybank, bank keempat terbesar di Asia Tenggara dari segi aset, hari ini mengumumkan laba sebelum pajak (PBT) Group untuk kuartal II yang berakhir 30 Juni 2020 turun 52,6% menjadi RM1,26 miliar dibandingkan dengan RM2,65 miliar pada periode yang sama tahun lalu sehubungan Group mencatat dampak penerapan pembatasan pergerakan serta penurunan suku bunga di sebagian besar pasar regional yang muncul akibat pandemi COVID-19.
Laba bersih pada kuartal tersebut turun sekitar RM1 miliar atau 51,5% menjadi RM941,7 juta dari RM1,94 miliar tahun lalu. Pendapatan bunga bersih (net fund based) pada kuartal II 2020 turun sebesar RM326,5 juta dibandingkan dengan kuartal II 2019, yang disebabkan adanya Day-One modification loss oleh karena penerapan moratorium untuk pembiayaan dengan suku bunga tetap dan pemotongan 50 basis poin (bps) dalam Overnight Policy Rate. Hal ini diimbangi dengan penarikan kredit yang lebih tinggi, terutama untuk segmen UKM dan KPR, pertumbuhan yang kuat pada simpanan giro dan tabungan (CASA) kami yang meningkatkan rasio CASA kami menjadi 40,2% serta rencana funding relief untuk segmen UKM.
Pada 14 Agustus 2020, Group telah menyalurkan total RM1,4 miliar di bawah kredit Fasilitas Bantuan Khusus BNM (BNM Special Relief Facility) kepada UKM. Pendapatan non bunga pada kuartal II 2020, sementara, mencatat kenaikan 5,0%, didukung oleh hasil investasi dan trading yang lebih baik, serta peningkatan dalam keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan dan investasi. Jika digabungkan, pendapatan operasional bersih turun 4,1% menjadi RM5,65 miliar dari RM5,89 miliar tahun lalu.
Credit: Source link