Oleh : Dahlan Iskan
DISWAY.INDOPOS.CO.ID – Saya sendiri takut berdiri di belakang kuda: awalnya. Apalagi ketika kuda itu membuat langkah mencurigakan: terus saja berusaha membelakangi saya. Saya pun memutar ke sampingnyi. Takut dia slentak – -ada yang tahu slentak dalam bahasa Indonesia? Tapi kuda betina itu ikut memutar. Tetap memposisikan pantatnya di depan saya.
“Jangan takut pak,” ujar kepala dusun di lereng Timur Tambora, Sumbawa, itu. “Dia memang begitu,” tambahnya. “Dia memang selalu minta agar kita mengelus-elus pantatnyi,” kata Pak Kadus.
Saya pun mulai mengusap-usap pantatnya. Dia merasa nyaman. Lalu lebih memepetkan pantatnyi ke tubuh saya. Dia lagi hamil. Gerakan itu begitu spontan. Dan lembut. Dan seksi. Jikalau sempat divideo akan sangat menggemaskan: mungkin Prof Pry akan menuduh saya ingin berbuat mesum dengan kuda betina.
Credit: Source link