Friday, January 22, 2021
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Kurangi Beban BPJS, Ini Saran Organisasi Profesi

March 25, 2019
in News
3 min read
1
SHARES
3
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Kurangi Beban BPJS, Ini Saran Organisasi Profesi

Ada yang menyebut BPJS Kesehatan sebagai riba.

Jakarta, Jurnas.com – Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi) menilai, cara mengurangi beban Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Pemerintah dapat diwujudkan melalui skema “Free & Fee”.

Pada skema ‘Free’, peserta kategori Penerima Bantuan Iuran secara gratis dirancang untuk menerima perawatan dasar (basic treatment) pada kelas rumah sakit tertentu, serta pemberian obat basic yang sesuai ketentuan.



Sementara skema ‘Fee` menurut Direktur Eksekutif GP Farmasi Indonesia, Drs. Dorodjatun Sanusi peserta yang secara mandiri membayarkan tambahan obat akan mendorong baik pada rumah sakit maupun Pedagang Besar Farmasi (PBF).

Melalui rancangan seperti ini peserta diberikan jumlah obat yang sesuai dengan penyakitnya, sehingga mereka tidak perlu direpotkan dengan pembatasan yang selama ini diterapkan.

Baca juga.. :

  • Kanker Usus Besar Tak Dicover BPJS, Rekan Indonesia Akan Demo Kemenkes
  • RS Belum Terakreditasi Tetap Bisa Pakai BPJS Kesehatan Asal….
  • Soal Jaminan Kesehatan Nasional, Masyarakat Tak Perlu Resah

“Dengan demikian proses perawatan menjadi lebih optimal dan kualitas hidup pasien menjadi lebih baik,” kata Dorodjatun dalam diskusi media bertajuk `Evaluasi Kinerja BPJS Kesehatan dalam Aspek Pelayanan Pasien` di Kantor Pusat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Jakarta, Senin (25/3).

Untuk mendukung skema yang diusulkan tersebut, pelibatan asosiasi profesi (dokter dan spesialis) berperan penting agar dapat menyusun petunjuk pelaksanaan yang detil atas  kewajiban rincian komponen obat per jenis penyakit yang sesuai dengan International Therapeutic Management.

GP Farmasi berharap pihaknya dapat berkolaborasi dengan PB IDI, asosiasi profesi, dan asosiasi rumah sakit untuk secara bersama-sama mendorong penerapan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan agar tidak terjadi defisit BPJS Kesehatan.

“Supaya menciptakan tekanan (pressure) yang cukup kepada pembuat kebijakan. Masyarakat yang memang mampu dan bersedia untuk membayar lebih semestinya diberikan peluang, dan jangan terlalu dibatasi,” jelas Dorojatun.

Senada dengan hal itu, Wakil Ketua Umum 3 Pengurus Besar IDI, Prasetyo Widhi Buwono mengatakan program JKN yang berupaya untuk menanggung semua aspek layanan kesehatan dihadapkan pada tantangan atas ketersediaan obat yang terbatas.

“Dalam menangani tantangan yang sedang dihadapi, kita memerlukan reformasi sistem kesehatan yang turut mendorong perbaikan dan layanan kesehatan,” tutur Prasetyo.

Sementara Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) menekankan pentingnya penyempurnaan pengelolaan BPJS Kesehatan, kendati secara regulasi rumah sakit swasta tidak diwajibkan berpartisipasi.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Umum ARSSI, Noor Arida Sofiana, mengangkat beberapa masalah yang dihadapi rumah sakit swasta terkait kecepatan dan ketepatan pembayaran tagihan oleh BPJS Kesehatan, yang dinilai masih lambat.

“Masih terdapat cukup banyak tunggakan pembayaran obat sehingga Rumah Sakit harus bertahan dengan pembayaran tagihan tertunda yang pada gilirannya mengganggu arus kas kami,” ujar Noor.

Lebih lanjut dia mengatakan, berbagai tantangan yang dihadapi BPJS Kesehatan mendorong kekosongan obat di Rumah Sakit. Belum lagi tak jarang obat yang diperlukan terlambat datang. Sedangan layanan kesehatan berkaitan pada kepentingan masyarakat luas.

“Kondisi ini semestinya tidak dapat dibiarkan berlarut-larut. Kami berharap dapat timbul sinergi yang baik dalam implementasi JKN yang nantinya akan disempurnakan,” imbuh dia.

TAGS : BPJS Kesehatan GP Farmasi

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/50142/Kurangi-Beban-BPJS-Ini-Saran-Organisasi-Profesi/

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Resmi Beroperasi

Next Post

Dirut Krakatau Steel Ditangkap, KPK Didesak Usut Dirut KBN

Related Posts

Turunkan Kasus Covid-19 Dengan Disiplin 3M
News

Lonjakan Kasus di Indonesia Tak Dipicu Mutasi Strain Covid-19

January 21, 2021
Darurat Covid-19, Jumlah ICU dan Isolasi RS di 5 Provinsi Kritis
News

Darurat Covid-19, Jumlah ICU dan Isolasi RS di 5 Provinsi Kritis

January 21, 2021
Turunkan Kasus Covid-19 Dengan Disiplin 3M
News

Protokol 3M Mulai Disiplin, Namun Belum Cukup Kendalikan Covid-19

January 21, 2021
Next Post

Dirut Krakatau Steel Ditangkap, KPK Didesak Usut Dirut KBN

Soal Penahanan Eks Plt PSSI Joko Driyono

Venezuela Kembali Gelap, Maduro Salahkan Teroris

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Selama PPKM, Usaha Ini Kerap Melanggar Jam Malam

Selama PPKM, Usaha Ini Kerap Melanggar Jam Malam

17 hours ago
Vaksinasi Jadi “Game Changer” Pemulihan Ekonomi Bali

Vaksinasi Jadi “Game Changer” Pemulihan Ekonomi Bali

6 days ago
Revolusi Pariwisata Bermula dari Kebersihan Toilet

Sandiaga Percaya Big Data Bisa Dongkrak Kunjungan Wisatawan

3 days ago
Intip 10 Seragam Sekolah Paling Khas di Dunia, Ternyata Ada Indonesia

Intip 10 Seragam Sekolah Paling Khas di Dunia, Ternyata Ada Indonesia

5 days ago
Cukup Beberapa Orang yang Tahu

Cukup Beberapa Orang yang Tahu

2 days ago
Ratusan Hektar Sawah di 4 Subak Terancam Kekeringan

Ratusan Hektar Sawah di 4 Subak Terancam Kekeringan

3 days ago
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Highlights

Lonjakan Kasus di Indonesia Tak Dipicu Mutasi Strain Covid-19

Darurat Covid-19, Jumlah ICU dan Isolasi RS di 5 Provinsi Kritis

Protokol 3M Mulai Disiplin, Namun Belum Cukup Kendalikan Covid-19

Era Belanja Online, Paylater Bakal Naik Daun di 2021 – KRJOGJA

Ini, Penyebab Gempa Magnitudo 7,1 di Talaud

Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Talaud

Trending

Volkswagen didenda karena masalah emisi
Automotive

Volkswagen didenda karena masalah emisi

January 22, 2021

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif Jerman, Volkswagen dikenakan denda sebesar 100 juta euro karena tidak memenuhi target Uni...

Gandeng MRT Jakarta, Sandiaga Uno Ingin Kembangkan Wisata Teknologi

Gandeng MRT Jakarta, Sandiaga Uno Ingin Kembangkan Wisata Teknologi

January 21, 2021
Pengusaha ‘Mamin’ Yakin Industri Tumbuh 7 Persen – KRJOGJA

Pengusaha ‘Mamin’ Yakin Industri Tumbuh 7 Persen – KRJOGJA

January 21, 2021
Turunkan Kasus Covid-19 Dengan Disiplin 3M

Lonjakan Kasus di Indonesia Tak Dipicu Mutasi Strain Covid-19

January 21, 2021
Darurat Covid-19, Jumlah ICU dan Isolasi RS di 5 Provinsi Kritis

Darurat Covid-19, Jumlah ICU dan Isolasi RS di 5 Provinsi Kritis

January 21, 2021
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share latest Indonesia news, international news, tech, entertainment, lifestyle and automotive. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Volkswagen didenda karena masalah emisi
  • Gandeng MRT Jakarta, Sandiaga Uno Ingin Kembangkan Wisata Teknologi
  • Pengusaha ‘Mamin’ Yakin Industri Tumbuh 7 Persen – KRJOGJA
  • Lonjakan Kasus di Indonesia Tak Dipicu Mutasi Strain Covid-19
  • Darurat Covid-19, Jumlah ICU dan Isolasi RS di 5 Provinsi Kritis

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!