Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ismunandar (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com – Indonesia sedang menghadapi penuruan jumlah lapangan pekerjaan, yang disebabkan oleh perkembangan zaman yang cukup pesat.
Tetapi, apabila lulusan perguruan tinggi memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif, teknologi yang tersedia justru akan membantu melakukan berbagai pekerjaan.
Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pada pembukaan Seminar Nasional Inti Dasar Capaian Pendidikan (IDCP) di Jakarta pada Senin (28/10).
Tidak hanya kreatif dalam memanfaatkan kemajuan teknologi, Direktur Pembelajaran Ditjen Belmawa Paristiyanti Nurwardani juga mengajak perguruan tinggi menanamkan karakter Pancasila.
“Ini terdapat pada tujuan pendidikan tinggi kepada mahasiswa, di dalam kegiatan belajar dan mengajar. Dosen dan mahasiswa harus berperan aktif untuk itu dalam program studi apapun,” jelas Paris.
Seminar yang dilangsungkan atas kerja sama dengan Majelis Pendidikan (Mapen) ini mengangkat tema Peneguhan Karakter Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.
Paris menjelaskan, seminar ini bertujuan untuk menggabungkan IDCP dengan pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila di berbagai perguruan tinggi.
Diharapkan, program IDCP dapat mengembangkan kurikulum yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), dengan metode pembelajaran yang mencapai tujuan pendidikan tinggi dengan memanfaatkan teknologi, data dan informasi.
“Peran IDCP untuk ke depannya dapat menjadi andalan untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan tinggi calon-calon pemimpin bangsa yang kreatif dan inovatif serta memiliki karakter terpuji,” kata dia.
TAGS : Kemristek Lapangan Pekerjaan Kemajuan Teknologi Dirjen Belmawa
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/61630/Lapangan-Kerja-Menyusut-Mahasiswa-Dituntut-Kreatif/