JawaPos.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meluncurkan sistem layanan mutasi antardaerah (Simudah). Tujuannya untuk mempermudah layanan mutasi pegawai antar daerah.
Tito juga mengatakan, Simudah itu merupakan terobosan dan inovasi yang Kemendagri hadirkan untuk memudahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh pelosok tanah air dalam proses mutasi antar daerah.
“Dengan notifikasi via WA dan mesin anjungan Simudah, mereka tidak perlu galau dan tidak perlu menghubungi atau jauh-jauh dari daerah mendatangi pegawai kita di Kemendagri untuk mengetahui informasi proses mutasinya di Kemendagri,” kata Mendagri dalam keterangan tertulisnya.
Layanan mutasi PNS antar daerah di Kementerian Dalam Negeri semakin mudah, aman, dan menyenangkan dengan dihadirkannya Simudah. Kemudian, para PNS yang melakukan proses mutasi antardaerah akan disuguhi informasi setiap tahapan proses mutasi melalui notifikasi WhatsApp yang bersangkutan.
“Tidak hanya itu, informasi perkembangan proses mutasi juga dapat diakses dengan mudah setiap saat pada mesin anjungan Simudah”, ujarnya.
Baca Juga: Reformasi ASN, Naik Pangkat Tiap Dua Tahun dan Usia Pensiun Ditambah
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Tenggelam, AHY: 1 Nyawa Prajurit TNI Sangat Berharga
Mendagri berharap agar inovasi mutasi PNS antardaerah, melalui Simudah menjadi inspirasi bagi seluruh daerah dan semua pihak untuk memberikan layanan terbaik, akuntabel, dan transparan.
“Proses mutasi PNS antar daerah ini merupakan sebuah rangkaian. Kami ada pada proses penerbitan SK mutasinya. Kami yakin mitra strategis kami, BKN dan pemda akan saling mendukung dan memberikan kemudahan layanan yang terpercaya dalam proses mutasi PNS antardaerah ini,” ucapnya.
Guna memastikan keamanan dan mencegah penyalahgunaannya, Dirjen Otonomi Daerah Akmal Malik menjelaskan teknis pencetakan SK Mutasi tidak bisa dilakukan sembarang orang.
“Jangan salah, khusus untuk cetak SK mutasi, tidak semua orang bisa lakukan melalui Simudah ini. Pencetakan SK mutasi hanya dapat dilakukan oleh PNS yang bersangkutan dengan akses login, akses berbasis pengenal wajah (face recognition) yang disuplai dari database kependudukan,” kata Akmal.
Credit: Source link