Lebih Murah Mana Isi Daya Kendaraan Listrik di RI atau Negara Lain?

JawaPos.com – Pemerintah saat ini sedang serius untuk mengembangkan kendaraan listrik. Diperkirakan nantinya mobil dan motor listrik akan berseliweran di Indonesia. Tarif pengisian daya untuk kendaraan listrik dinilai sangat murah.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, tarif pengisian daya untuk kendaraan listrik Indonesia berada di bawah rata-rata tarif pengisian daya di dunia.

“Indonesia ada di mana sih? Kita bandingkan semua yang ada di sini kita sebetulnya masih di bawah,” ujarnya secara virtual, Rabu (13/10).

Rida mengungkapkan, tarif pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia ditetapkan pada Rp 2.466,78 per kWh. Sedangkan rata-rata tarif fast charging di dunia mencapai Rp 5.099 per kWh. Namun, pengisian daya di Tiongkok masih lebih murah dari Indonesia yaitu rata-rata seharga Rp 1.735 per kWh.

“Mobil listrik di Norwegia, misalkan Nissan Leaf di-charge Rp 7.871 per kWh, di sini kita cuma Rp 2 ribuan sekali charge, selisih jauh,” ungkapnya.

Sementara, jika dibandingkan dengan tarif pengisian daya di negara-negara Eropa pun Indonesia masih lebih mudah. Padahal, ekosistem kendaraan listrik di negara tersebut sudah matang. Seperti di Jerman, tarif isi daya kendaraan listrik berada di rentang Rp 8.316-13.662 per kWh. Kemudian di Inggris, tarifnya berkisar antara Rp 3.119-7.277 per kWh.

Kemudian di Prancis, tarifnya mencapai Rp 4.307-7.574 per kWh. Sedangkan di Belanda tarifnya di kisaran Rp 7.128-10.692 per kWh.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link