Perdana Menteri Israel, Benjamin Netahanyu (Foto: Gali Tibbon/Reuters)
Tel Aviv, Jurnas.com – Parlemen Israel membatalkan sidang pada Kamis (4/6) kemarin, setelah salah seorang legislator dinyatakan positif virus corona baru (Covid-19).
“Mengingat anggota parlemen Sami Abu Shahadeh mengidap virus corona, seluruh karyawan Knesset diperintahkan untuk tidak tiba di parlemen, jika pekerjaan mereka tidak penting,” demikian pernyataan DPR Israel dikutip dari Al-Arabiya.
“Selain itu, sampai semua konsekuensi diperiksa, semua rapat komite yang dijadwalkan hari ini telah ditunda,” tambahnya.
Abu Shahadeh, seorang warga Jaffa, mengatakan kepada radio publik bahwa selama 10 hari terakhir ia telah bertemu dengan ribuan orang, termasuk dalam aksi unjuk rasa dan semua wilayah Knesset.
Dia dan anggota lain Daftar Gabungan Pimpinan Arab juga telah mengunjungi tenda berkabung di Yerusalem timur untuk menemui Iyad Hallak, warga Palestina berusia 32 tahun dengan autisme yang ditembak mati oleh polisi Israel, setelah aparat keliru mengira dia dipersenjatai dengan pistol.
Abu Shahadeh mengatakan dia merasa baik setelah menerima hasil tes positif pada Rabu malam.
Penutupan parsial parlemen terjadi ketika pihak berwenang Israel menghadapi kebangkitan jumlah orang yang positif mengidap Covid-19, setelah pembukaan kembali sekolah dan bisnis pada akhir Mei.
Israel telah mencatat lebih dari 17.300 infeksi dan lebih dari 290 kematian dalam populasi sembilan juta.
Dalam beberapa hari terakhir, 51 sekolah telah menutup pintu lagi setelah lebih dari 260 murid dan staf dinyatakan positif terkena virus corona.
Hampir 8.000 telah ditempatkan dalam isolasi setelah terkena virus, menurut Kementerian Pendidikan Israel.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/73292/Legistlator-Positif-Covid-19-DPR-Israel-Batal-Sidang/