SOLO, BALIPOST.com – Masyarakat Surakarta diminta jangan lengah dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) meski level PPKM turun dari tiga ke dua. “Kami tetap melaksanakan sosialisasi ingatkan masyarakat tetap menjaga prokes guna mencegah meningkatnya penyebaran COVID-19 di Solo,” Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak, saat menghadiri acara HUT Ke-76 TNI di Makorem 074/Warastratama Surakarta, Selasa (5/10).
Kapolresta mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mempertahankan supaya angka kasus COVID-19 di wilayah hukumnya tidak kembali naik. Upaya sosialisasi prokes COVID-19 yang dilakukan, dinilai lebih efektif untuk tekan penyebaran virus corona pada masa pandemi.
Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak berharap masyarakat senantiasa menjaga kebersihan, baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat masing-masing. Selain itu, pihaknya juga terus menjalin kerja sama dengan instansi lain, baik TNI maupun pemkot setempat dalam penanganan COVID-19 sehingga pencegahan dapat lebih optimal.
Ade Safri Simanjutak mengatakan bahwa pihaknya melakukan patroli secara rutin supaya tidak terjadi adanya kerumunan yang berpotensi penularan COVID-19, terutama pada malam hari. Ia berharap upaya pencegahan dengan sosialisasi prokes tersebut mampu menjaga angka kasus COVID-19 tidak kembali meningkat. “Kelonggaran PPKM di Kota Solo, mampu bertahan di level 2, bisa turun ke level 1, kemudian hilang dari wilayah ini,” kata Kapolrestas dikutip dari kantor berita Antara.
Untuk mengatasi pandemi tersebut, menurut dia, membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat. Kesadaran menjadi kunci utama untuk menekan penyebaran COVID-19.
Sementara itu, berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Surakarta menyebutkan angka penambahan kasus COVID-19 harian di Solo hingga Senin (4/10) tercatat tiga kasus. Dengan demikian, kasus aktif ada 57 kasus yang terdiri atas isolasi mandiri 46 orang dan dirawat di rumah sakit 11 orang, dan angka kematian karena COVID-19 nihil.
Capaian vaksinasi di daerah ini hingga Senin (4/10) untuk dosis satu sebanyak 502.964 sasaran atau sekitar 120 persen dan dosis kedua 344.663 sasaran atau 82,6 persen dari total target 417.151 sasaran. (Kmb/Balipost)
Credit: Source link