DENPASAR, BALIPOST.com – Kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali) menandatangani kerja sama Swakelola Kajian atau Penelitian Perlindungan Pratima pada Pura di Bali, bertempat di BRIDA Provinsi Bali pada Rabu (10/5). Penandatanganan Kontrak Swakelola ini diwakilkan oleh Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs selaku Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) INSTIKI, dihadiri pula oleh Kepala BRIDA Provinsi Bali beserta jajarannya serta Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T selaku Ketua Peneliti.
“Tim INSTIKI yang beranggotakan Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T., Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T., I Putu Agus Eka Darma Udayana, S.Kom., M.T., Dr. Ir. Putu Sugiartawan, M.Sc., M.Agb., Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda, S.Kom., M.Cs., Anak Agung Gde Ekayana, S.Pd., M.Pd., Gusti Ayu Shinta Dwi Astari, S.E., M.M dan berkolaborasi dengan ahli agama dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Dr. Drs. Marsono, M. Pd.H berhasil memenangkan penelitian ini setelah melalui proses penilaian dan seleksi proposal yang diikuti oleh PTN dan PTS di Bali,” jelas Dr. I Wayan Agus Surya Darma, S.Kom., M.T.
Dijelaskan, pada tahap penilaian proposal Tim INSTIKI diwakili oleh Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T dan dinilai oleh tim Kelompok Ahli Provinsi Bali. Tim INSTIKI memenangkan proses seleksi dengan judul usulan penelitian: Implementasi Teknologi IoT Based Sistem Keamanan Benda Pusaka (Pratima) Pada Pura untuk Mendukung Peraturan Gubernur Bali No. 25 Tahun 2020.
Maraknya pencurian benda pusaka (Pratima) khususnya pada pura di Bali dewasa ini menjadi perhatian khusus masyarakat Bali. Agar pratima tetap terjaga kelestariannya, tim INSTIKI membangun Sistem Keamanan Berbasis IoT dan Artificial Intelligence (AI).
Pada penelitian ini dikembangkan sistem IoT dan AI untuk mengamankan Pratima di Pura. Sistem IoT dan AI akan memberikan notifikasi apabila terdapat akses secara paksa pada Gedong Simpen, tempat menyimpan Pratima.
Sistem ini juga dilengkapi dengan kamera pengawas yang dapat mendeteksi pergerakan pada area gedong gimpen dan memberikan notifikasi pada pihak pengempon pura. Diharapkan, sistem ini mampu memitigasi terjadinya kasus pencurian Pratima yang marak terjadi di Bali.
Selain itu ke depannya, sistem ini dapat dikembangkan dalam beberapa tempat, sehingga diharapkan menimbulkan efek takut bagi para oknum yang berkeinginan melakukan pencurian Pratima karena kecerdasan sistem keamanan yang telah dikembangkan tersebut. (Adv/balipost)
Credit: Source link