Ketum Golkar, Airlangga Hartarto
Jakarta – Internal Golkar kembali bergolak pasca sang Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto mengumumkan kepengurusan baru DPP Partai Golkar. Rupanya, ada pihak yang tak puas dengan susunan yang dilakukan oleh Airlangga.
Politikus Partai Golkar Aziz Sumual menyayangkan ada pihak yang kecewa dengan keputusan kepengurusan yang disusun Airlangga. Menurut dia, seluruh kader Golkar harusnya patuh terhadap keputusan Ketum.
“Munaslub Golkar memilih Airlangga sebagai Ketum. Sudah sepatutnya sebagai kader harus patuh terhadap mandat yang telah diberikan kepada ketua umum,” kata Aziz, kepada wartawan, Jakarta, Rabu (7/2).
Aziz mengajak, seluruh kader Golkar untuk solid membantu Ketum memenangkan Golkar di Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Dia tak ingin, ada lagi pihak-pihak yang mengganggu keutuhan Partai Golkar.
“Kita harus memberikan kesempatan kepada Airlangga untuk memimpin Golkar hingga 2019,” jelas loyalis Setya Novanto ini.
Aziz tak dapat jabatan di DPP Golkar era Airlangga. Pada era Setya Novanto, dia memimpin pemenangan pemilu Golkar wilayah Indonesia Timur. Saat ini, jabatan dia diberikan kepada Melchias Markus Mekeng.
Aziz pun berpesan kepada Mekeng untuk tetap mempertahankan kemenangan Golkar di Indonesia timur. Menurut dia, selama kepemimpinannya, Golkar memenangkan Pilkada sebanyak 75 persen di Indonesia Timur.
“Pemenangan wilayah timur sebuah kemenangan begitu telak, dari 24 kabupaten kota ikut Pilkada Golkar menang 16 kabupaten kota, jadikan sudah separuhnya,” jelas dia.
Lagi-lagi Aziz mengingatkan, agar tak ada lagi perpecahan di tubuh Golkar. Menurut dia, hal yang biasa jika ada kader yang dipilih masuk dan tidak menjadi pengurus di DPP Golkar.
TAGS : Ketum Golkar Airlangga Hartarto Setya Novanto
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin