JawaPos.com – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan dapat mencuri kesempatan untuk menguat seiring dengan pelemahan dolar paman Sam. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) saat ini posisi rupiah berada di level 14.768.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, dolar AS yang melemah terhadap mata uang regional karena pasar meragukan kelanjutan pemulihan ekonomi AS.
“Rupiah berpotensi menguat hari ini karena sentimen tersebut dengan kisaran Rp 14.750 – Rp 14.900,” ujarnya dalam pesan singkatnya, Jumat (18/9).
Ariston menjelaskan, pelemahan dolar akibat dari data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang masih dirilis cukup besar di kisaran 860 ribu klaim. Artinya, pengangguran masih besar karena pandemi.
Selain itu, lanjutnya, keputusan BI yang kembali mempertahankan suku bunga acuan juga membantu penguatan rupiah karena perbedaan yield yang masih besar.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis Kemarin (17/9/2020) berada di level Rp 14.832 per dolar. Level itu menguat dibanding pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.843 per dolar AS.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link