Melania Trump
Washington – Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat wakil penasihat keamanan nasionalnya, Mira Ricardel pada Kamis (15/11) kemarin menimbulkan tanda tanya.
Bukan perihal pemecatan, mengingat Trump sudah melakukan hal tersebut selama beberapa kali, namun sosok yang meminta Trump melakukan pemecatan tersebut, yakni istrinya sendiri, Melania Trump.
Dilansir dari AFP, selama ini sepanjang sejarah kepemimpinan di AS, istri presiden biasanya menjadi mata dan telinga presiden di luar. Namun sangat jarang ikut campur secara langsung dalam urusan kenegaraan.
“Belum pernah terjadi sebelumnya,” kata televisi NBC.
“Luar biasa,” tulis yang lain Fox News.
Ricardel bukanlah staf biasa. Dia merupakan wakil dari penasihat keamanan nasional AS, John Bolton. Dosanya kepada Melania hanyalah mencela pengaturan tempat duduk pesawat saat Melania berkunjung ke Afrika, dan disalahkan atas pemberitaan negatif.
“Ini tidak biasa bagi seorang First Lady untuk menimbang staf presiden,” kata penulis `First Women: The Grace and Power of America’s Modern First Ladies`, Kate Anderson Brower.
Brower mengatakan, dalam sejarah, Nancy Reagan, istri Presiden AS Ronald Reagan pernah meminta kepala staf Don Regan dipecat. Akan tetapi permintaan itu disampaikan di belakang layar.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang First Lady mengeluarkan pernyataan menuntut suaminya memecat seseorang,” lanjut Brower.
TAGS : Donald Trump Gedung Putih Amerika Serikat Melania Trump
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43965/Luar-Biasa-Istri-Presiden-AS-Bisa-Pecat-Pejabat-/