JawaPos.com – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan tambahan anggaran Rp 50 miliar untuk tahun 2021 mendatang. Anggaran tersebut secara mayoritas akan dialokasikan untuk gelaran Archipelagic Island State (AIS) atau konferensi internasional negara kepulauan.
Luhut merincikan, sebesar Rp 45 miliar untuk gelaran AIS. Sementara sisanya sebesar Rp 5 miliar akan digunakan untuk mendorong kegiatan Extractives Industries Transparency Initiatives (EITI) alias gerakan transparansi industri pertambangan.
Dengan adanya penambahan anggaran tersebut, Kementerian yang dipimpinnya akan mendapatkan anggaran Rp 364 miliar di tahun depan. “Kami mengusulkan tambahan sebesar Rp 50 miliar di luar pagu anggaran Rp 314.596.417.000 untuk 2021,” ujarnya dalam Badan Anggaran DPR, Selasa (8/9).
Luhut menjabarkan, dalam gelaran AIS terdiri dari empat acara, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum Bali 2021. Kemudian acara pertemuan menteri negara AIS Forum di Jakarta. Pertemuan pejabat tinggi negara AIS Forum di Jakarta. Hingga acara pertemuan utusan khusus dengan Presiden RI pada saat KTT AIS.
“Secara umum, alokasi anggaran diarahkan untuk pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kebijakan pembangunan kemaritiman dan investasi,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link