JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Freeport Indonesia akan bekerja sama dengan perusahaan baja asal Tiongkok, yaitu Tsingshan Steel Indonesia untuk membuat smelter copper-nickel.
“Tadi malam kami membahas soal kerja sama pembuatan smelter copper-nickel dengan Freeport dan Tsingshan, perusahaan dari Tiongkok,” ujarnya dalam acara diskusi virtual, Rabu (25/11).
Menurutnya, pembuatan smelter tersebut akan segera dimulai dengan target penyelesaian pada 2023. Smelter ini akan memproduksi sulfida yang menjadi bahan baku baterai lithium.
“Mereka juga akan memproduksi sulfida yang bisa jadi bahan baku lithium battery,” ucapnya.
Luhut yakin, keberadaan smelter ini dapat membuat Indonesia menjadi pemain global di industri baterai listrik. “Indonesia bisa menjadi bagian dari rantai pasok baterai listrik global,” imbuhnya.
Di sisi lain, pemerintah sendiri berencana membangun pabrik baterai lithium di Weda Bay, Halmahera. Menurutnya, di sana sudah ada kawasan industri nikel yang besar.
“Karena bijih nikel dan tembaga juga akan ada di sana. Saya pikir di sana ukurannya 10 ribu hektare, itu akan menjadi industri yang mega-integrated,” tuturnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link