JawaPos.com – Gubernur Papua Lukas Enembe angkat bicara terkait pelebelan teroris kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Lukas menyampaikan, labelisasi KKB sebagai teroris perlu ditinjau ulang dan memastikan objektivitas negara.
“Pemerintah provinsi Papua meminta kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI agar melakukan pengkajian kembali menyoal penyematan lebel terhadap KKB sebagai teroris,” kata Lukas dalam keterangannya, Jumat (30/4).
Lukas menyampaikan, pengkajian terhadap penamaan KKB sebagai teroris harus bersifat komprehensif dengan melihat dampak sosial, dampak ekonomi, dan dampak hukum terhadap warga Papua secara umum.
Selain itu, Lukas meminta agar TNI-Polri terlebih dahulu untuk melakukan pemetaan kekuatan KKB yang meliputi sebaran wilayahnya, jumlah orang dan menggambarkan ciri khusus kelompok KKB. Hal ini sangat dibutuhkan, agar tidak ada salah tembak dan salah tangkap kepada warga sipil Papua.
Luka tak memungkiri, pelabelan teroris kepada KKB memiliki dampak psikososial bagi warga Papua yang berada di perantauan. Hal ini dikhawatirkan memunculkan stimatigmatisasi negatif bagi warg Papua yang berada di perantauan.
Karena itu, Lukas mendorong agar Pemerintah Pusat melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Dewan Keamanan PBB terkait pelebelan status teroris kepada KKB. Meski demikian, Lukas mengamini tindakan yang dilakukan oleh KKB tindakan yang dilakukan KKB meresahkan, melanggar hukum serta menciderai prinsip-prinsip HAM.
“Pemerintah Provinsi Papua manyatakan bahwa rakyat Papua akan tetap dan selalu setiap kepada NKRI. Sehingga kami menginginkan agar pendekatan keamanan dilakukan lebih humanis dan mengedepankan pertukaran kata serta gagasan bukan pertukaran peluru,” pungkas Lukas.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengumumkan bahwa Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) Papua dan orang yang berafiliasi didalamnya merupakan tindakan teroris.
Pelebelan teroris kepada KKB di Papua setelah gugurnya Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha. Ia gugur tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Minggu (25/4) sore.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link