Aparat kepolisian membubarkan mahasiswa menggunakan petasan di GBK (Foto: Screnshoot)
Jakarta, Jurnas.com – Warganet menyayangkan sikap aparat yang bertindak represif terhadap mahasiswa yang menolak pengesahan RKUHP dan UU lainnya yang dianggap cacat di Gedung DPR, Selasa (24/9).
Aparat kepolisian tertankap kamera membabi buta melepaskan gas air mata serta melemparkan petasan untuk memukul mundur mahasiswa yang sedang menyuarakan sikap keprihatinannya kepada wakil rakyat yang tidak becus.
Video aparat kepolian memukul mundur mahasiswa di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) viral di Facebook. Video yang diunggah Wawan Kuniawan itu menunjukkan aparat melancarkarkan puluhan petasan ke arah mahasiswa.
Dalam video berdurasi 26 detik itu tampak mahasiswa berhamburan menyelamatkan diri dari gempuran petasan aparat kepolisian. Lalu setelah itu terdengar seorang yang menggunakan pengeras suara mengatakan, “cukup! Cukup!”
Tindakan aparat kepolisian yang tidak mengenakan itu disambut kecaman warganet. Pengguna akun Esti Pangastuti mengatakan, seharunya aparat tidak melakukan tindakan kekerasan kepada mahasiswa yang menyuarakan sikap keprihatinanya.
“Apa yang diperangi? Sesama anak bangsa yang hanya menyuarakan keprihatinannya untuk kemaslahatan mereka juga,” ujar Esti.
“Apa pantas mereka dipanggil aparat…. yang datang mahasiswa yang tidak bersenjata. Apa yang punya otak kalian aparat?,” kecam Aidi Winata.
“Ko ditembaki, wong mahasiswa tidak besenjata,” kata Trispuspita Asyari.
Hingga diturunkan dua jam lalu, video ini sudah disebar sebanyak 2.096 dikomentari 100 kali dan disukai 802 warganet. Semoga tidak lagi aksi keras terhadap mahasiswa.
TAGS : Aksi Mahasiswa UU KPK RUU RKUHP Aksi Kekerasan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/59819/Mahasiswa-Ditembaki-Warganet-Apa-di-Otak-Kalian-Aparat/