Ilustrasi bom
Jakarta – Abdulkafi Auni harus menjalani pengobatan serius di rumah sakit, setelah menderita luka parah akibat bermain bola dengan sebuah bom, di Provinsi Kilis, Turki. Tak hanya Auni, lima orang temannya juga ikut dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan sebuah ambulan.
Dikutip dari MEMO, seminggu yang lalu Audi dan kelima temannya bermain-main di kawasan tempat tinggal mereka, yang baru saja dibebaskan dari kekuasaan ISIS. Namun kemudian, salah seorang di antaranya mereka menemukan benda berbentuk bola di dalam tanah.
“Kami menemukan sesuatu di bawah tanah. Kami mengambilnya dan mulai bermain. Lalu bola itu meledak dan kami semua terluka,” demikian keterangan Auni.
Kini kondisi Auni sudah semakin membaik. Dia mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantunya ke rumah sakit dan selama masa pemulihan.
“Tentara Turki tidak akan meninggalkan orang sendirian,” ujarnya.
Ibunda Auni, Aise Hemseri mengatakan bahwa Auni adalah anak yatim. Aise ditinggal mati oleh suaminya yang gugur di meda perang sipil beberapa tahun lalu. Dan dia pun baru kembali ke Kilis, setelah lama mengungsi di Istanbul.
“Saya kembali ke rumah setelah angkatan bersenjata Turki membebaskan daerah Jarablus dan Al-Bab dari teroris dengan dukungan tentara FSA,” tuturnya.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25411/Main-Sepak-Bola-dengan-Bom-Anak-Anak-Ini-Berakhir-Tragis/