JawaPos.com– Ada perubahan tren perdagangan online di Indonesia. Konsumen pria mendominasi penjualan di platform digital.
Vice President (VP) Marketing dan Communication Kredivo Indina Andamari menyatakan, pandemi memang membuat masyarakat semakin fasih berbelanja online. Hal itu membuat persebaran demografi konsumen perdagangan digital lebih merata.
“Hampir semua lapisan masyarakat kini sudah bisa mengakses e-commerce. Baik segala usia maupun gender,” ujarnya Rabu (6/7).
Kemudahan dan banyaknya akses menuju pasar online membuat kaum adam makin gemar belanja digital. Menurut riset yang berasal dari 1,5 juta sampel, pria rupanya menyerap 62 persen dari total volume pembelian di platform e-commerce. Bahkan, nilai pembelian dari kategori tersebut mencapai 64 persen dari total pembelian.
Sebelum pandemi, pada 2019, transaksi e-commerce masih didominasi perempuan. Yakni, 55 persen dari volume transaksi. Meskipun, secara nilai, pria memang masih tinggi dengan 60 persen dari total pembelian.
“Secara rata-rata, nilai transaksi memang meningkat. Pria naik dari Rp 299 ribu menjadi Rp 320 ribu per transaksi. Sementara itu, perempuan naik dari Rp 258 ribu menjadi Rp 289 ribu per transaksi,” jelas Indina.
Credit: Source link