Ilustrasi Pilpres 2019
Jakarta – “2019 Ganti Presiden” menjadi jualan partai oposisi dalam menghadapi kontestasi Pilkada 2018 dan menjelang Pilpres 2019 mendatang. Masihkah laku jualan “2019 Ganti Presiden” menjelang Pilpres 2019?
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra mengklaim, bergulirnya “2019 Ganti Presiden” cukup signifikan dalam mendongkrak perolehan suara calon kepala daerah yang diusung partai oposisi pada Pilkada 2018 yang lalu.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, dengan bergulirnya 2019 Ganti Presiden, calon kepala daerah yang sebelumnya berada diurutan bawah dari hasil sejumlah lembaga survei, mengalami peningkatan hasil perolehan suara.
“2019 ganti presiden cukup signifikan, di Jawa Barat cukup signifikan kenaikannya, di Jawa Tengah juga demikian,” kata Mardani, Jakarta, Senin (2/7).
Hal senada juga disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra, Riza Patria. Menurutnya, 2019 Ganti Presiden cukup signifikan untuk digulirkan untuk memperolah hasil perolehan suara pada kontestasi Pilkada 2018 yang lalu.
Menurutnya, hingga saat ini Gerindra tetap konsisten untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2019 nanti. “Sampai saat ini dari pusat sampai daerah, tetap mengusung Prabowo,” katanya.
Sementara, Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, tidak ada yang bisa dijadikan tolak ukur bahwa 2019 Ganti Presiden mendongkrak perolehan suara calon kepala daerah pada Pilkada 2018.
“Apa betul warga Jabar itu memilih pasangan Asyik karena spanduk ganti presiden? Apa betul warga Jateng juga memilih pasangan Sudirman Said-Ida karena ganti presiden, kan tidak juga,” tegasnya.
TAGS : Pilpres 2019 Ganti Presiden 2019
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37086/Masihkah-Laku-Jualan-2019-Ganti-Presiden/