Petugas kebersihan melakukan penyemprotan desinfeksi sebagai bagian dari tindakan pencegahan coronavirus (COVID-19) di Aljir, Aljazair pada 4 April, 2020 [Farouk Batiche / Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com – Aljazair akan memperluas langkah-langkah yang bertujuan membatasi pergerakan masyarakat 15 hari hingga 29 Mei untuk mengatasi meningkatnya kasus infeksi virus corona baru atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Abdelaziz Djerrad dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Middleeast Monitor, Rabu (13/05).
Pemerintah bulan lalu memutuskan untuk memperpanjang hingga 14 Mei pembatasan pergerakan termasuk jam malam malam nasional dan penutupan universitas, sekolah, dan masjid. Transportasi umum dan perjalanan udara masih ditangguhkan.
Pihak berwenang bulan ini memerintahkan penutupan bisnis termasuk toko pakaian, sepatu, dan kue hanya beberapa hari setelah dibuka kembali karena tidak memperhatikan jarak sosial.
“Beberapa perilaku yang mungkin membawa kita kembali harus dihindari,” kata Djerrad.
Negara Afrika Utara itu telah melaporkan 5.891 infeksi yang dikonfirmasi, dengan 507 kematian dan 2.841 pemulihan.
TAGS : Pemerintah Aljazair Wabah Covid-19 Pembatasan Sosial
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/72203/Masyarakat-Bandel-Aljazair-Perpanjang-Masa-Pembatasan-Sosial/