JawaPos.com – Perayaan Imlek tak lengkap jika tidak dirayakan dengan tradisi memberikan angpau. Angpau atau Angpao dalam bahasa Tionghoa artinya amplop atau bingkisan hadiah. Namun di era pandemi, semuanya serba terbatas termasuk bertemu sanak saudara. Terpenting, untuk total angpau yang didapatkan, tetap tak boleh berkurang kan?
Angpau biasanya berisi uang. Dan angpau saat Imlek biasa diberikan kepada anak-anak atau orang muda yang belum menikah. Jika berniat sedekah pun bisa memberikannya kepada janda miskin dan lansia.
Pakar Fengshui Xiangyi Hong memahami pertemuan langsung selama Imlek sebaiknya ditiadakan. Namun, meski saling berkunjung ke kerabat, keluarga dan teman-teman terbatas karena pandemi tapi tradisi memberi atau mendapatkan angpau tetap bisa berjalan.
Baca Juga: Siap Rayakan Imlek Saat Pandemi dengan 3 Cara Aman dari Covid-19
“Angpau itu sebuah tanda keberuntungan atau rezeki yang diberikan pada lebih muda atau anak-anak. Namun sekarang lagi pandemi, bagaimana caranya karena terbatas kan,” katanya saat berbincang virtual dengan JawaPos.com, Selasa (9/2).
Dia mendorong anak muda untuk memanfaatkan ragam teknologi. Metode pembayaran e-wallet atau dengan online kini sudah bisa dilakukan. Sekalipun tetap bertemu, maka usahakan tidak menggunakan angpau lagi atau uang tunai.
“Sekarang ini kan zamannya teknologi, media sosial berkembang dengan baik. Bikin saja angpau gaya baru tinggal kasih QR Code tinggal transfer. Ketemu tinggal transfer, klik, dan ini bertukar cara baru,” katanya tertawa.
Justru dengan begitu, seseorang akan mendapatkan nilai angpaunya bisa jadi lebih banyak. Artinya, kata Xiangyi Hong, tradisinya tetap dijalankan namun gaya baru.
Dalam tradisi Tionghoa selama ini, seseorang yang lebih tua selalu memberikan angpau saat Imlek dengan amplop warna merah. Merah artinya memberikan keberuntungan dan sebagai energi mengusir roh jahat.
Dan jangan pernah memberikan angpau warna putih saat Imlek. Sebab amplop warna putih memberikan makna kematian atau duka.
Biasanya anak-anak atau penerima diajarkan untuk tak membuka angpau saat langsung diberikan oleh pemberi. Hal itu sebagai tradisi untuk menghargai pemberi dan tak membuat pemberi tersinggung mengenai jumlah isi uang yang diberikan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link