Warga Amerika turun ke Jalan
Jakarta – Sebuah survei yang dilakukan Gallup menyebutkan hampir tiga perempat guru dan pendidik menentang gagasan membawa senjata di sekolah. Jajak pendapat Gallup dilakukan setelah Presiden Donald Trump mengusulkan agar para guru dipersenjatai setelah penembakan 14 Februari di sebuah SMA Florida Selatan.
Menurut jajak pendapat tersebut, 73 persen guru mengatakan bahwa mereka menentang gagasan tersebut. Survei tersebut juga menunjukkan 58 persen mengatakan membawa senjata di sekolah akan membuat sekolah kurang aman. Delapan belas persen mengatakan mereka bersedia membawa senjata di gedung sekolah.
Trump, bersama dengan National Rifle Association, menganjurkan kebijakan tersebut dengan slogan: “Untuk menghentikan orang jahat dengan pistol, dibutuhkan orang baik dengan pistol.”
Jajak pendapat tersebut mengatakan bahwa para guru Amerika Serikat sangat tidak setuju dengan dua argumen utama untuk mempersenjatai para guru, bahwa hal itu akan membuat sekolah lebih aman dan membatasi korban selama penembakan.
Hanya 20 persen guru yang berpikir akan membuat sekolah lebih aman dan 22 persen mengatakan tidak ada bedanya. Kurang dari 30 persen mengatakan bahwa mempersenjatai para guru akan sangat atau agak efektif, sementara 71 persen mengatakan bahwa hal itu tidak akan efektif.
Sebaliknya, penelitian Gallup baru-baru ini menunjukkan 42 persen orang Amerika menyukai mempersenjatai guru dan staf.
Pemeriksaan latar belakang yang lebih baik dan latihan menembak untuk responden pertama memiliki dukungan yang hampir bulat. Ketika guru ditanya apakah mereka bersedia melakukan latihan khusus untuk membawa pistol, hanya 18 persen yang menjawab ya.
Temuan ini didasarkan pada survei terhadap 497 guru sekolah Amerika. Penelitian ini memiliki margin error 7 poin.
TAGS : Amerika Serikat Senjata Guru
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/30736/Mayoritas-Guru-AS-Tolak-Bawa-Senjata-ke-Sekolah/