Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Tel Aviv – Sebanyak 65 persen rakyat Yahudi Israel memilih agresi militer, sebagai cara untuk memenangkan kemenangan yang menentukan melawan Palestina.
Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh badan Rencana Kemenangan Israel (Israel Victory Plan), ketika pejabat keamanan senior Israel menegaskan bahwa negara itu sedang mengalami dilema terkait Jalur Gaza.
Menurut hasil jajak pendapat yang melibatkan 800 orang Yahudi Israel, 77 persen responden setuju dalam putaran pertempuran berikutnya, militer Israel harus menang dari Hamas atau Hizbullah.
Di tingkat politik, 59 persen orang Israel melihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai presiden Amerika yang paling mendung rencana Israel, dibandingkan 25 persen lainnya yang menyatakan bahwa Trump sedang menakar harga atas dukungannya.
Dilansir dari Memo, sebanyak 21 persen responden menyatakan prihatin atas pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem. Sementara 62 pern mengatakan tidak percaya bahwa rencana itu terjadi.
Terlepas dari keputusan pemerintah AS memindahkan kedutaannya ke Kota Yerusalem, mayoritas Israel masih percaya bahwa masalah Yerusalem dan pengungsi Palestina tetap menjadi hambatan yang paling sulit dalam konflik.
TAGS : Palestina Israel Yerusalem
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin