Dikutip Reuters, Jumat, hal itu dilakukan setelah penguncian COVID-19 di Shanghai membuat pasokan tidak stabil dan menghambat produksi.
Baca juga: Mazda jadi “official car” di Indonesia International Marathon
Permintaan dari pembuat mobil yang berbasis di Hiroshima itu menggarisbawahi kerentanan rantai pasokan yang luas, yang telah diuji oleh pandemi dan ketegangan geopolitik, menimbulkan ketidakpastian atas bisnis.
Pembuat mobil Jepang melaporkan kerugian operasional sebesar 19,5 miliar yen untuk kuartal pertama tahun keuangannya, karena gangguan akibat tindakan pencegahan COVID-19 yang ketat di China.
Mazda mengatakan pihaknya membawa chip dan suku cadang mobil yang penting ke China untuk dirakit, tetapi tidak dapat menerima suku cadang tersebut dari Shanghai selama penguncian kota.
“Dalam kasus kami, kami adalah yang pertama terkena dampak penguncian, karena kami telah mempromosikan pengadaan suku cadang melalui China untuk sementara waktu,” kata Takeshi Mukai, pejabat eksekutif pelaksana senior pembuat mobil.
“Mengingat kebijakan (nol-COVID) saat ini, poin kuncinya adalah menjaga (suku cadang) di tangan kita,” tambah dia.
Mazda akan berusaha untuk memasukkan persediaan domestik yang lebih tinggi dan diversifikasi produksi di luar China ketika membentuk kontrak dengan pemasok untuk merancang model baru dalam jangka panjang, katanya.
Produsen mobil juga akan berusaha menyederhanakan struktur pengadaannya sebagai cara untuk mengurangi frekuensi distribusi antar pangkalan, katanya.
“Seiring kita terus melakukan bisnis secara global, kita harus mengelola perubahan saat ini berdasarkan pengakuan bahwa kita tidak lagi berada di era globalisasi seperti di masa lalu,” kata Senior Managing Executive Officer Mazda, Masahiro Moro.
Baca juga: Mazda bawa Roadster MX-5 ke panggung GIIAS 2022
Baca juga: New Mazda 2 Sedan ditargetkan terjual 60 unit, CX-8 40 unit per bulan
Baca juga: Tampilan dan harga New Mazda 2 Sedan dan CX-8 yang meluncur hari ini
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link