Ilustrasi ruang angkasa
New York, Jurnas.com – NASA mengalokasikan hampir US$3 miliar kepada perusahaan penerbangan Lockheed Martin, untuk membangun tiga kapsul Orion, yang memungkinkan para astronot AS kembali ke bulan pada 2024 mendatang.
Pada fase pertama ialah pembuatan tiga kapsul seharga US$2,7 miliar atau Rp35,7 triliun, untuk Artemis misi III ke V guna membawa astronot kembali ke bulan. Setiap kapsul dapat membawa empat astronot.
Badan antariksa AS tersebut berencana untuk memesan tiga kapsul lagi selama tahun fiskal 2022 untuk misi VI hingga VIII, dengan total US$1,9 miliar atau Rp26,4 triliun.
“Kontrak ini mengamankan produksi Orion selama dekade berikutnya, menunjukkan komitmen NASA untuk membangun kehadiran berkelanjutan di Bulan untuk membawa kembali pengetahuan baru dan mempersiapkan pengiriman astronot ke Mars,” kata Administrator NASA Jim Bridenstine.
Dikutip dari AFP pada Selasa (24/9), kapsul Orion harus mampu membawa astronot ke Bulan dan kembali ke Bumi. Begitu pula harus mampu melakukan perjalanan ke Mars dan seterusnya.
“Orion adalah wahana antariksa yang sangat berkemampuan tinggi, dirancang khusus untuk misi luar angkasa dengan para astronot, dan merupakan bagian integral dari infrastruktur NASA untuk misi Artemis dan eksplorasi sistem tata surya di masa depan,” tambah Bridenstine.
Selain kapsul yang akan mengorbit di sekitar Bulan dan melekat pada stasiun mini (Gateway), NASA meminta sektor dirgantara pada akhir Juli untuk mengusulkan proyek kendaraan terperinci, untuk mendaratkan dua astronot di Bulan pada 2024, termasuk yang wanita pertama.
Untuk saat ini, program Artemis berjalan di belakang jadwal, terutama karena keterlambatan pembangunan roket berat SLS, yang dikemudikan oleh NASA.
Penerbangan misi Artemis I tak berawak dijadwalkan untuk 2020. Sedangkan penerbangan Artemis II berawak pertama dijadwalkan pada 2022.
TAGS : NASA Luar Angkasa Bulan Kapsul Orion
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/59769/Mega-Proyek-Pesawat-NASA-Capai-Rp375-Triliun/