Bentrokan penjaga keamanan perbatasan Meksiko dengan para imigran
Jakarta, Jurnas.com – Pemerintah Meksiko menutup titik masuk perbatasan di Meksiko selatan setelah ribuan migran Amerika Tengah berusaha mendorong jalan mereka melintasi jembatan yang membentang di Sungai Suchiate antara Meksiko dan Guatemala, Sabtu (18/01) waktu setempat.
Biasanya, migran yang ingin meminta suaka di Meksiko diizinkan untuk menyeberangi jembatan dengan bebas. Tetapi banyak migran lebih suka melewati Meksiko dalam perjalanan ke AS, sebuah negara yang telah berulang kali meminta Meksiko untuk menghalangi kedatangan mereka.
Dilansir Eastbaytimes, otoritas Guatemala memperkirakan 2.500 migran berada di jembatan di atas Suchiate, atau berusaha untuk naik ke jembatan.
Ketika kerumunan membengkak, di tengah desakan, para pejabat Meksiko mengizinkan beberapa lusin migran untuk memasuki negara itu dalam kelompok-kelompok 20 orang, sementara sebuah suara di atas pengeras suara memperingatkan para migran agar tidak mencoba masuk ke Meksiko tanpa melalui filter imigrasi.
Lembaga Migrasi Nasional Meksiko mengatakan melalui Twitter pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah memperkuat beberapa titik di sepanjang perbatasan selatan negara itu untuk memastikan “imigrasi yang aman, tertib, dan teratur.” Ia juga mengatakan bahwa pihaknya menggunakan drone untuk memantau wilayah tersebut.
Ratusan penjaga berbaris di sungai untuk mencegah migran menyeberang ke Meksiko secara sembunyi-sembunyi. Suara pada pengeras suara memperingatkan, berulang-ulang, bahwa mereka yang ingin transit melalui Meksiko mungkin tidak diberikan suaka di AS, bahkan jika mereka membuatnya di sana.
TAGS : Kelompok Imigran Perbatasan Meksiko-AS
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/65927/Meksiko-Blokir-Ratusan-Migran-Melintasi-Perbatasan/