JAKARTA, KRJOGJA.com – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komuniikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, mengatakan, 65 persen BTS (base transceiver station-red) berada di Papua.
Karena itu, dengan adanya infrastruktur digital, maka pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bumi Cendrawasih memasuki era teknologi digital.
Hal itu dikatakan Usman dalam diskusi online Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Bangga Buatan Indonesia, Geliat UMKM Papua”, Kamis (18/8/2022).
Kemkominfo sendiri telah mempersiapkan sejumlah infrastruktur digital di Papua. Hal itu dalam rangka mendukung UMKM Papua go digital. Namun menurut Usman, persiapaan infrastruktur saja tidak cukup. Diperlukan persiapan dan pengembangan SDM (sumber daya manusia-red) yang akan menggunakan infrastruktur digital.
Maka dari itu, Usman menyampaikan, pihaknya juga melakukan pendampingan dari sisi SDM. Di antaranya melakukan literasi digital bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Koperasi dan usaha kecil menengah (Kemenkop UKM).
“Itu yang sebenarnya kita upayakan, tetapi kan persiapaan infrastruktur saja tidak cukup, harus disiapkan juga SDM-nya. Maka dari itu, kita dampingi mereka, kita lakukan literasi digital soal bagaimana misalnya berjualan secara online,” paparnya.
Di forum yang sama, Dirjen Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim, Septriana Tangkary, mengatakan salah satu yang diharapkan dari gelaran Gernas BBI Papua itu adalah digitalisasi UMKM.
“Itu adalah salah satu cara bagaimana UMKM bertahan di masa digital ini. Kita berharap seluruh teman-teman binaan bisa on boarding melampui target yang kita harapkan,”
Sebagaimana target Presiden Jokowi, pada 2023 setidaknya 30 juta UMKM sudah go digital atau on boarding. Sementara per Agustus 2022, kata Septriana, jumlah UMKM yang on boarding sudah mencapai 19,1 juta.
“Harapan kita di Papua nanti, banyak sekali mama-mama Papua dan seluruh jaringan yang ada di Papua bisa masuk ke dalam jaringan infrastruktur digital atau e-commerce,” harapnya.
Produk Uggulan Papua
Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Christina Agustin, mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Papua memiliki potensi yang besar. Hal itu didorong oleh keberadaan produk-produk unggulan yang ditawarkan.
“Potensi UMKM di Papua itu sangat besar karena Papua memiliki produk-produk unggulan,” kata Christina di forum yang sama.
Untuk diketahui, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan di seluruh tanah air kini telah sampai di tanah Papua mulai Juni-Agustus 2022 ini.
Gernas BBI diharapkan dapat meningkatkan geliat UMKM di Papua yang selama ini menjadi salah satu potensi UMKM di Indonesia, yang memiliki budaya dan produk lokal yang khas.
Christina menjelaskan, produk-produk unggulan asli Tanah Papua itu sesungguhnya dapat diangkat sampai ke mancanegara. Di antaranya seperti lukisan kulit kayu, kerajinan dari kriya, maupun wastranya sendiri.
Credit: Source link