Inflasi yang terus merangkak naik turut mengerek berbagai alokasi pengeluaran. Termasuk biaya pendidikan anak. Para orang tua kini dituntut untuk menyiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin dengan instrumen investasi yang tepat.
—
DANA pendidikan merupakan salah satu tujuan finansial utama bagi sebagian besar orang tua. Hal itu pula yang menjadikan alokasinya harus disiapkan jauh-jauh hari. Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha menuturkan, dana pendidikan sebaiknya mulai disiapkan pasangan yang baru menikah atau baru memiliki bayi.
’’Sedini mungkin lebih baik. Semakin dini, dana yang kita sisihkan secara bulanan akan lebih ringan. Akan lebih baik kalau kita coba cari informasi tentang biaya di sekolah yang kita inginkan untuk anak sehingga dari situ bisa diatur perencanaan keuangan yang sesuai dengan kapasitas finansial keluarga kita,’’ papar Dimas kepada Jawa Pos, Kamis (6/10).
Dimas menjelaskan, biaya pendidikan terus naik setiap tahun hingga mencapai sekitar 10–15 persen. Seperti halnya cicilan KPR, semakin lama durasi waktu yang dimiliki untuk mencicil, semakin ringan beban cicilan bulanannya.
Dia mencontohkan, misalnya ortu harus mempersiapkan dana untuk uang pangkal sebesar Rp 25 juta dalam dua tahun. Untuk mencapai target tersebut, orang tua harus menyisihkan uang untuk investasi Rp 989 ribu per bulan dengan asumsi imbal hasil 5 persen.
Tapi, apabila bisa mulai mempersiapkan dana tersebut lebih awal, misalnya lima tahun sebelumnya, pendapatan yang perlu kita sisihkan per bulan jadi lebih ringan. ’’Hanya Rp 367 ribu dengan asumsi imbal hasil sama di 5 persen,” tuturnya.
Poin selanjutnya, ortu bisa memanfaatkan diskon pendaftaran di awal. Jelang akhir tahun, dalam waktu dekat ini, sekolah swasta akan mulai membuka pendaftaran bagi calon siswa baru.
Beberapa sekolah swasta menawarkan potongan harga bagi calon murid yang mendaftar di gelombang awal. ’’Jika saat ini anak akan memasuki jenjang pendidikan yang baru, para ortu bisa memanfaatkan kesempatan ini,’’ kata Dimas.
Dia melanjutkan, penting juga memilih sarana investasi yang sesuai. Jika masih punya waktu sekitar 1–3 tahun untuk menyiapkan dana pendidikan anak, ortu bisa membentuk suatu portofolio investasi yang sebagian besar isinya adalah instrumen reksa dana pasar uang. Serta, sedikit porsi di reksa dana saham.
Dimas menjelaskan, reksa dana pasar uang memiliki potensi imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan tabungan/deposito dengan tingkat risiko yang relatif rendah, likuid, dan bebas biaya transaksi.
Sementara itu, sedikit alokasi pada reksa dana saham akan berfungsi sebagai booster untuk mempercepat tercapainya tujuan keuangan melalui potensi imbal hasil yang jauh lebih menarik dan tentunya diiringi dengan tingkat risiko yang lebih tinggi.
Bagi yang masih memiliki waktu persiapan selama 3–5 tahun atau dalam jangka waktu menengah, mereka bisa memanfaatkan reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana pasar uang. ’’Atau silakan manfaatkan reksa dana campuran jika tidak mau repot,’’ imbuh Dimas.
Komposisi terbesar portofolio investasi sebaiknya diisi reksa dana pendapatan tetap dengan pertimbangan potensi imbal hasilnya yang lebih menarik dibandingkan reksa dana pasar uang.
Untuk mempersiapkan dana pendidikan dalam jangka waktu yang lebih panjang, di atas 5 tahun, bisa menyusun portofolio dengan porsi reksa dana saham yang lebih banyak. Dengan potensi imbal hasil yang relatif tinggi, reksa dana saham juga memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi.
Dalam investasi, berlaku prinsip high risk high return-low risk low return. Karena itu, ortu juga disarankan untuk tetap melakukan diversifikasi ke reksa dana yang memiliki risiko lebih rendah, seperti pendapatan tetap dan pasar uang.
Saat ini banyak sekali pilihan investasi bagi masyarakat. Ada obligasi ritel (ORI), sukuk ritel, ataupun emas yang bisa dibeli dengan mudah secara online.
’’Perlu perhatikan diversifikasi investasi karena instrumennya tidak selalu naik harga, bisa turun. Dengan begitu, tidak bijaksana menempatkan seluruh investasi pada satu jenis instrumen saja. Di reksa dana, manajer investasi sudah melakukan diversifikasi untuk meminimalkan risiko,’’ jelas Dimas.
POIN PENTING PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK
– Cicil sejak sekarang agar terasa ringan.
– Manfaatkan diskon pendaftaran awal.
– Pilih sarana investasi yang sesuai.
– Lakukan diversifikasi investasi.
Diolah dari berbagai sumber
Credit: Source link