JawaPos.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Indonesia komplit dengan segela perbedaan. Adapun, agama yang diakui di Indonesia sendiri adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Indonesia mayoritas beragama Islam, bila tidak ada umat Islam negeri ini tidak ada. Begitu juga bila tidak ada umat Nasrani, Hindu, Buddha dan Khonghucu, negara Indonesia tidak ada.
“Tidak boleh ada salah satu kelompok yang klaim paling berhak atas negeri ini,” tegas dia dalam keterangannya, Minggu (4/4).
Gus Menteri, panggilan akrabnya mengingatkan agar seluruh umat beragama tetap menjaga imannya masing-masing dengan tetap menghargai perbedaan.
“Mari kita teguh dengan keimanan masing-masing dan saling menghargai perbedaan. Semua agama mengajarkan perdamaian, kasih sayang dan penghormatan kepada agama yang lain,” ujarnya.
Menag kembali menegaskan dirinya siap dedikasikan Kementerian Agama untuk semua agama. Kemenag, lanjutnya, siap terbuka dan memperlakukan sama semua agama dengan proporsional.
“Dengan kebersamaaan, cita-cita Indonesia yang majemuk dan damai akan terwujud. Silahkan gelar pertemuan tokoh agama ini dengan rutin. Semakin kita dekat dan saling silaturahmi, maka kesalahan-kesalahan yang muncul akan dapat dihindari,” tutup dia.
Credit: Source link