JawaPos.com – Pemerintah berupaya mendorong penguatan kerja sama Indonesia dan Filipina dalam bidang perdagangan digital. Peluang ekonomi digital harus dimanfaatkan melalui perdagangan adil sehingga dapat memberikan keuntungan bagi berbagai pihak. Khususnya pada masa pandemi Covid-19.
“Ekonomi digital merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, setiap negara harus mampu memanfaatkan peluang ini,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Senin (26/7).
Lutfi menyampaikan bahwa pendapatan domestik bruto Indonesia diprediksi meningkat tiga kali lipat pada akhir 2030. Dari USD 1,1 triliun menjadi USD 2,8 triliun. Selain itu, pandemi Covid-19 dinilai akan membawa keuntungan bagi dunia perdagangan digital.
“Ekonomi digital akan tumbuh secara signifikan, dari sekitar USD 40 miliar menjadi USD 323 miliar,” tambahnya.
Ketua Indonesian Diaspora Network (IDN) Chapter Manila Lusie Susantono menambahkan bahwa pandemi telah memberikan pengaruh besar pertumbuhan digital di semua lini kehidupan. “Saat ini menjadi hal yang biasa untuk berbelanja secara daring, bertransaksi secara digital, atau melakukan kegiatan secara virtual,” tuturnya.
Menteri Perdagangan dan Industri Filipina Ramon Lopez mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang potensial bagi Filipina. Kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi digital harus ditingkatkan, khususnya dalam meningkatkan fasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Credit: Source link