Sunday, January 17, 2021
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Mengapa Kasus Covid-19 Sangat Rendah di Rusia?

March 22, 2020
in News
6 min read
1
SHARES
2
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Mengapa Kasus Covid-19 Sangat Rendah di Rusia?

Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)

Moskow, Jurnas.com – Rusia menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona baru (Covid-19) yang sangat rendah di Eropa. Padahal negara tersebut memiliki populasi sekitar 146 juta orang.

Menurut laman worldometers per Minggu (22/3) pukul 14.23 WIB, Rusia memiliki 306 kasus infeksi. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan negara Eropa lainnya yang mencatatkan angka ribuan hingga puluhan ribu kasus.

Sementara di sisi lain, Rusia berbatasan dengan China, yang merupakan negara awal penyebaran Covid-19 pada akhir tahun lalu.

Lalu apa rahasia Moskow?

Dikutip dari CNN, Rusia langsung melakukan langkah cepat ketika Covid-19 pertama kali meletus di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Baca juga.. :

  • Doni: Presiden Jokowi Perintahkan Tidak Ada Lockdown
  • Baznas Sediakan Wastafel di Stasiun KRL Cegah Penyebaran Corona
  • Pasien Corona Ringan Dirawat di Wisma Atlet

Pada 30 Januari, Rusia menutup perbatasan sepanjang 2.600 mil dengan China. Selanjutnya, Negeri Beruang Kutub menetapkan zona karantina, yang dianggap berkontribusi pada antisipasi pandemi sejauh ini.

Akhir Januari pula, Rusia sudah melakukan tes secara besar-besaran menurut keterangan Wakil Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk Rusia, Dr. Melita Vijnovic.

“Benar, Rusia memulai itu secara harfiah pada akhir Januari,” ujar Vujnovic. Dia menambahkan, Rusia juga mengambil serangkaian tindakan yang lebih luas selain pengujian, di antaranya memperketat jaga jarak sosial (social distancing).

“Pengujian dan identifikasi kasus, pelacakan kontak, isolasi, ini semua adalah langkah-langkah yang diusulkan dan direkomendasikan WHO, dan mereka ada di tempat sepanjang waktu,” terang dia.

“Dan jarak sosial (social distancing) adalah komponen kedua yang benar-benar juga dimulai relatif awal,” imbuh dia.

Rospotrebnadzor, pengawas konsumen negara bagian Rusia, mengatakan bahwa pihaknya telah menjalankan lebih dari 156.000 uji virus corona secara total.

Sebagai perbandingan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), baru melakukan pengujian pada awal Maret. Sementara Rusia sudah sejak awal Februari, termasuk di bandara, dengan fokus pada pelancong dari Iran, China, dan Korea Selatan.

Langkah itu bukan tanpa celah. Sebab fokus uji kesehatan pada wisatawan Iran, China, dan Korea Selatan, Rusia malah mengabaikan Italia, yang saat ini menjadi episentrum Covid-19 di Eropa.

Walhasil, kini mayoritas kasus Covid-19 yang dilaporkan di Rusia impor dari Italia, menurut keterangan salah seorang pejabat kesehatan.

Publik Masih Pesimistis

Kendati angka kasus Covid-19 cukup rendah di Rusia, masyarakat masih pesimistis dengan data tersebut. Di media sosial, warganet menuntut data yang lebih transparan dari pemerintah menurut CNN.

Pada awal Maret, Layanan Keamanan Federal Rusia dan pengawas internet menghapus sebuah unggahan yang viral di Facebook, yang menyatakan bahwa Covid-19 di Rusia sebenarnya sudah berjumlah 20.000 kasus. Namun pemerintah Rusia menutupinya.

Laporan mengenai kelangkaan alat pelindung diri (APD) juga memicu skeptisisme. Sementara sejumlah ahli ragu dengan keandalan sistem pengujian Rusia, yang bergantung hanya pada satu laboratorium.

“Satu-satunya sistem pengujian coronavirus yang disetujui, diproduksi oleh Vector di Novosibirsk, memiliki sensitivitas yang lebih rendah daripada tes virus lainnya, yang meningkatkan kekhawatiran tentang negatif palsu,” tulis CNN mengutip laporan PCR News.

David Berov, pasien Covid-19 pertama yang dikonfirmasi di Moskow, menulis di Instagram bahwa tes keduanya menunjukkan hasil negatif, sedangkan yang pertama dan ketiga hasilnya positif.

“Virus itu dikonfirmasi dalam tes ketiga saya, tidak terlihat dalam darah saya tetapi dalam air liur saya,” tulis Berov pada 5 Maret.

“Seperti yang saya katakan, mereka hampir tidak bisa melihatnya sehingga itu sebabnya menimbulkan keraguan panjang,” imbuh dia.

Vektor belum menanggapi permintaan komentar. Akan tetapi, perwakilan WHO di Rusia menyatakan bahwa alat tes Vektor dan laboratorium telah ditempatkan dalam daftar lembaga yang disetujui yang digunakan untuk mengkonfirmasi virus corona.

Anastasia Vasilyeva, seorang dokter untuk tokoh oposisi Rusia, Alexey Navalny dan pemimpin persatuan Aliansi Dokter, menjadi topik utama setelah mengklaim pihak berwenang menutupi jumlah kasus Covid-19 dengan menggunakan kasus pneumonia dan infeksi pernapasan akut sebagai diagnosis.

“Anda lihat mereka mengatakan pasien virus corona pertama yang meninggal, bahwa penyebab kematiannya adalah trombosis,” kata Vasilyeva.

“Itu sudah jelas, tidak ada yang mati karena coronavirus itu sendiri, mereka mati karena komplikasi, jadi sangat mudah untuk memanipulasi ini,” ungkap dia.

Keterangan ini dibantah oleh pejabat kesehatan Rusia. Vujnovic dari WHO juga skeptis tentang klaim Vasilyeva.

“Saya tidak percaya ini terjadi, yang tidak mengatakan bahwa Anda mungkin tidak melihat peningkatan kasus pada periode berikutnya, karena kami telah melihat itu di banyak negara,” ujar Vujnovic.

Presiden Rusia, Vladimir Putin sendiri telah menyampaikan keprihatinannya tentang statistik pada Rabu lalu. Dia mengakui pemerintah tidak memiliki gambaran lengkap, namun menegaskan tidak pernah menutupi jumlahnya.

ADVERTISEMENT

“Masalahnya, pihak berwenang mungkin tidak memiliki informasi lengkap, karena orang kadang-kadang tidak melaporkannya, atau mereka sendiri tidak tahu bahwa mereka sakit, dan periode latennya sangat panjang,” tutur Putin.

“Tapi semua yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan adalah semua informasi yang obyektif,” tegas dia.

Minggu ini angka Covid-19 di Rusia tetap meningkat kendati angkanya kecil, di mana terjadi penambahan 30 hingga 50 kasus setiap hari. Jumlah itu diprediksi bakal meningkat mengingat Rusia meningkatkan uji kesehatannya.

Pada Sabtu pagi, Rospotrebnadzor juga merilis bahwa saat ini 36.540 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dengan kemungkinan positif Covid-19.

TAGS : Virus Corona Covid-19 Rusia

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/69329/Mengapa-Kasus-Covid-19-Sangat-Rendah-di-Rusia/

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

Jumlah Kasus Corona di Turki Naik dari 277 Jadi 947

Next Post

Doni: Presiden Jokowi Perintahkan Tidak Ada Lockdown

Related Posts

Korban Sriwijaya Air Kembali Teridentifikasi, Co-Pilot dan 2 Penumpang
News

308 Kantong Jenazah Berhasil Dikumpulkan pada Hari Kesembilan Evakuasi

January 17, 2021
Ini Tujuh Catatan Penting dari LSPK untuk Kapolri Baru
News

Ini Tujuh Catatan Penting dari LSPK untuk Kapolri Baru

January 17, 2021
24 Ribu Lebih Rumah Terendam Banjir di Kalimantan Selatan
News

24 Ribu Lebih Rumah Terendam Banjir di Kalimantan Selatan

January 17, 2021
Next Post

Doni: Presiden Jokowi Perintahkan Tidak Ada Lockdown

Corona Merebak, DPR Minta Presiden Buat Kebijakan Afirmatif Lindungi Perekonomian Rakyat Kecil

Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Toyota puncaki penjualan mobil 2020, tiga mobil ini jadi andalan

Toyota puncaki penjualan mobil 2020, tiga mobil ini jadi andalan

3 days ago
Mau Sukses Investasi di Tahun 2021, Berikut saran Bahana TCW – KRJOGJA

Kasus Monopoli Pasar Semen, KPPU Jatuhkan Denda CONCH Sebesar Rp 22 M – KRJOGJA

2 hours ago
Perkuat Pangsa Pasar, Mitra Pinasthika Mustika Ubah Logo Baru

Perkuat Pangsa Pasar, Mitra Pinasthika Mustika Ubah Logo Baru

2 days ago
Kasus COVID-19 Baru dan Pasien Sembuh Nasional Pecahkan Rekor Lagi!

Kasus COVID-19 Baru dan Pasien Sembuh Nasional Pecahkan Rekor Lagi!

4 days ago
KNKT Mulai Unduh Data Penerbangan Sriwijaya Air pada Black Box FDR

KNKT Mulai Unduh Data Penerbangan Sriwijaya Air pada Black Box FDR

4 days ago
Ketua MPR dan Menkop Diundang Hadiri HPN 2021

Ketua MPR dan Menkop Diundang Hadiri HPN 2021

5 days ago
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Highlights

24 Ribu Lebih Rumah Terendam Banjir di Kalimantan Selatan

Terbaru, Ini Data Korban Meninggal dan Pengungsi

OJK Sudah Keluarkan ‘Jurus’ Hadapi Pandemi, Apa Saja Itu?

Gempa dan Letusan Masih Terjadi di Gunung Semeru

Waspada Penipuan, ANTM Sarankan Masyarakat Beli LM di Butik Resmi

20 mobil terlaris Indonesia, Honda Brio dan Suzuki Carry teratas

Trending

Mau Sukses Investasi di Tahun 2021, Berikut saran Bahana TCW – KRJOGJA
Ekonomi

Kasus Monopoli Pasar Semen, KPPU Jatuhkan Denda CONCH Sebesar Rp 22 M – KRJOGJA

January 17, 2021

JAKARTA, KRJOGJA.com – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memutuskan PT. Conch South Kalimantan Cement (CONCH) selaku Terlapor...

Korban Sriwijaya Air Kembali Teridentifikasi, Co-Pilot dan 2 Penumpang

308 Kantong Jenazah Berhasil Dikumpulkan pada Hari Kesembilan Evakuasi

January 17, 2021
Ini Tujuh Catatan Penting dari LSPK untuk Kapolri Baru

Ini Tujuh Catatan Penting dari LSPK untuk Kapolri Baru

January 17, 2021
24 Ribu Lebih Rumah Terendam Banjir di Kalimantan Selatan

24 Ribu Lebih Rumah Terendam Banjir di Kalimantan Selatan

January 17, 2021
Umat Hindu di Mamuju Belum Tersentuh Bantuan, Manfaatkan Cadangan Logistik Keluarga

Terbaru, Ini Data Korban Meninggal dan Pengungsi

January 17, 2021
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share latest Indonesia news, international news, tech, entertainment, lifestyle and automotive. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Kasus Monopoli Pasar Semen, KPPU Jatuhkan Denda CONCH Sebesar Rp 22 M – KRJOGJA
  • 308 Kantong Jenazah Berhasil Dikumpulkan pada Hari Kesembilan Evakuasi
  • Ini Tujuh Catatan Penting dari LSPK untuk Kapolri Baru
  • 24 Ribu Lebih Rumah Terendam Banjir di Kalimantan Selatan
  • Terbaru, Ini Data Korban Meninggal dan Pengungsi

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!