Mengapa Trump Belum Didepak dari Twitter?

by

in

Mengapa Trump Belum Didepak dari Twitter?

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, DC, 1 Agustus 2019. (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com – Tindak-tanduk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di media sosial terkadang membuat netizen sebal. Dalam beberapa kesempatan, cuitannya dinilai melanggar kebijakan Twitter.

Yang terbaru, Trump mengunggah cuitan mengenai pembocor (whistleblower) pembicaraannya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Trump, dengan jelas mengatakan ingin bertemu dengan sosok pembocor tersebut, dan menjanjikan sebuah konsekuensi yang besar.

“Apakah dia memata-matai Presiden AS? Konsekuensinya besar!” tulis Trump pada 30 September lalu.

Masih pada hari yang sama, Trump menyinggung soal isu pemakzulan dirinya yang dicetuskan oleh Partai Demokrat. Menurut dia, jika kursinya dicopot, maka perang saudara akan meletus di AS.

“Jika Demokrat berhasil menjatuhkan presiden dari jabatannya (yang tidak pernah terjadi), maka itu akan menyebabkan pecahnya Perang Sipil di negara ini, di mana negara kita tidak akan pernah sembuh,” kata Trump.

Baca juga.. :

Gerah dengan ancaman sang presiden di Twitter, politisi Demokrat, Kamala Harris mengirimkan sepucuk surat kepada CEO Twitter. Dia menyebut Trump telah melanggar aturan Twitter, sehingga akunnya layak ditangguhkan (suspended).

“Ancaman terang-terangan yang menempatkan orang dalam bahaya. Demokrasi kita dalam bahaya. Tidak ada pengguna, terlepas dari pekerjaan, kekayaan, atau status mereka yang seharusnya dikecualikan dari perjanjian pengguna Twitter, bahkan Presiden Amerika Serikat,” tulis Harris sembari menyertakan bukti unggahan Trump.

Namun menghapus akun Trump tidak semudah menghilangkan akun-akun selebtwit maupun politisi yang bawel. Twitter dilema, jika akun sang presiden dihapus, maka informasi penting akan terlewatkan.

“Memblokir pemimpin dunia dari Twitter atau menghapus Tweet kontroversial mereka akan menyembunyikan informasi penting, yang harus dapat dilihat dan diperdebatkan orang,” tulis Twitter melalui blog perusahaan yang berjudul `World Leaders on Twitter`.

“Upaya itu juga tidak akan membungkam pemimpin tersebut, tapi pasti akan menghambat diskusi yang diperlukan tentang kata-kata dan tindakan mereka,” tambah Twitter.

TAGS : Donald Trump Twitter

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60353/Mengapa-Trump-Belum-Didepak-dari-Twitter/