Ilustrasi Lebaran (foto: google)
Jakarta – Idul Fitri adalah akhir Ramadan dan berpuasa bagi umat Islam di seluruh dunia. Lazimnya umat Islam akan melakukan salat Ied pada pagi hari. Selain itu hari penting yang dirayakan satu setengah miliar Muslim di seluruh dunia ini ternyata memiliki cara yang berbeda-beda dan unik.
1. Afghanistan
Warga Afghan, seperti banyak Muslim lainnya di seluruh dunia, melakukan salat ied di pagi hari, membersihkan rumah dan menyiapkan permen untuk menyambut Idul Fitri. Di sisi lain, Afghanistan punya tradisi khusu yaitu Tokhm-Jangi, atau perkelahian telur. Sudah menjadi tradisi bagi orang-orang dari segala usia untuk berkumpul di taman dan mencoba memecahkan telur rebus satu sama lain pada hari Idul Fitri.
2. China
Selain mayoritas Han, China secara resmi mengakui 56 kelompok etnis. Beberapa etnis minoritas terbesar seperti populasi Uyghur atau Hui kebanyakan Muslim, sekira 25 juta Muslim di China. Di provinsi Yunnan, banyak orang Muslim mengunjungi makam Sayyid Ajjal.
Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar adalah gubernur Yunnan pertama yang menyebarkan Islam dan mempraktekkan toleransi terhadap agama lain. Pengunjung ke makamnya membersihkan daerah itu dan berkumpul bersama untuk membaca Al-Quran, yang menyerupai festival Qingming Cina di mana keluarga mengunjungi makam leluhur mereka untuk menghormati orang tua.
3. Turki
Di Turki, Idul Fitri dikenal sebagai Ramadan Bayram atau Seker Bayram – Bayram (festival) Sweets. Selain doa dan pertemuan keluarga, anak-anak menerima beberapa manisan seperti makanan Turki dan camilan tradisional seperti Baklava.
Beberapa orang menyebut tradisi ini mirip dengan peray Halloween ketika anak-anak menerima permen. Pada hari Idul Fitri, itu juga umum untuk menyapa orang tua dengan mencium tangan kanan mereka.
4. Indonesia
Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Idul Fitri yang juga dikenal sebagai Lebaran ini dirayakan dengan menyuguhkan aneka kue dan makanan pendamping ketupat seperti opor ayam dan sambal goreng.
Kementerian Tenaga Kerja juga menetapkan bahwa bonus wajib diberikan kepada karyawan. Tunjangan Hari Raya (THR), yang secara kasar diterjemahkan menjadi tunjangan hari raya keagamaan, diberikan setahun sekali sesuai dengan agama karyawan. Juga, karena banyak orang Indonesia bekerja di luar kota dan negeri, banyak migrasi terjadi ketika para pekerja pulang ke rumah untuk perayaan Idul Fitri. ((Gulf News))
TAGS : Idul Fitri Lebaran
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36246/Mengintip-4-Negara-Rayakan-Idul-Fitri/