Indonesia Inventors Day 2019
Jakarta, Jurnas.com – Tidak kurang dari 1.200 inovator muda yang berasal dari 18 negara berkumpul di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, dalam acara Indonesia Inventors Day 2019, pada Rabu (9/10).
Iven yang digelar oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (Innopa) tersebut menampilkan ratusan karya inovasi, baik yang berasal dari pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum, lewat dua kegiatan yaitu The 6th International Young Inventors Award (IYIA) dan The 2nd World Invention Technology Expo (Wintex) pada 9-12 Oktober 2019.
Presiden Innopa, Erricha Insan Pratisi mengatakan, Indonesia Inventors Day 2019 bertujuan memberikan wadah bagi para inovator lokal, supaya tidak hanya menciptakan (create) namun juga mengembangkan produk dan mendapatkan paten, hingga siap untuk dikomesialisasikan.
Dengan demikian, ke depannya Indonesia tidak lagi hanya menjadi negara konsumtif, melainkan mampu menciptakan produk inovasi yang memiliki daya saing di level internasional.
“Harapan kami para inovator ini semakin termotivasi, tidak hanya menciptakan namun juga mengembangkan produk. Karena mereka juga bisa menjadi enterpreuner dari sini,” terang Erricha kepada awak media.
Dari 19 kategori yang dikompetisikan dalam Indonesia Inventors Day 2019, lanjut Erricha, masing-masing tingkatan memiliki perbedaan yang khas. Level SD hingga SMA, misalnya, lebih menekankan pada riset.
“Sedangkan kalau universitas sudah agak tinggi tingkatannya. Tidak terlalu ke riset, tapi applied innovation atau inovasi yang langsung diaplikasi. Bukan lagi bersifat lab. Misalnya, memori yang bisa dipindahkan kapan saja,” ujar dia.
Sementara Presiden Juri IYIA dan Wintex, Prof. Suharno Harso Supangkat menilai Indonesia Inventors Day 2019 dapat menampilkan kreativitas antar negara, dalam menyelesaikan persoalan kehidupan.
Tidak hanya memajang invensi dan inovasi di bidang sains, lanjut Suharno, para peserta juga menampilkan invensi dan inovasi transportasi, kesehatan, dan obat-obatan.
“Inilah ajang untuk mengukur sejauh mana kita dibandingkan yang lain, tapi sama-sama menyelesaikan persoalan secara gotong royong. Mudah-mudahan inovasi ini bisa dikomersialisasikan,” kata Suharno dalam kesempatan tersebut.
Suharno menambahkan, terdapat sejumlah kriteria yang menjadi penilaian juri. Kriteria tersebut antara lain, nilai komersialisasi, hingga paten.
“(Penilaiannya) nilai komersialisasinya berapa? Kalau tingkat SMA cuma ide saja. Apapun idenya, bebas. Makanya nilai komersialisasinya sedikit. Tapi kalau yang level universitas, atau level umum, maka komersialisasi menjadi penting, karena harus sampai ke ujung pemasaran,” papar dia.
TAGS : Indonesia Inventors Day Inovasi Negara Konsumtif
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60615/Mengubah-Paradigma-Negara-Konsumtif-di-Tangan-Inovator-Muda/