JawaPos.com–Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Program Kartu Prakerja masih akan dilanjutkan hingga 2022.
”Ini gelombangnya sudah ke-21, jadi tahun depan juga akan ada kartu prakerja,” kata Airlangga seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta, Jumat (8/10).
Menurut Airlangga, untuk tahun depan, sistem kartu prakerja masih sama hingga enam bulan pertama sembari menyesuaikan situasi pandemi Covid-19. ”Nanti enam bulan kedua kita lihat bagaimana situasi pandemi Covid-19,” ujar Airlangga.
Berdasar data Kemenko Bidang Perekonomian, total peserta kartu prakerja gelombang 1 hingga 21 di Jogjakarta mencapai 248.176 orang dari jumlah pendaftar sebanyak 633.701 orang, dengan rentang usia peserta terbanyak 26–35 tahun. Sementara itu, mengacu domisili peserta, paling banyak di Kabupaten Sleman mencapai 64.527 orang, Bantul 64.477 orang, Gunung Kidul 63.555 orang, Kota Jogjakarta 34.545 orang, dan Kulon Progo 21.072 orang.
Airlangga menjelaskan, sebagian dari alumni kartu prakerja ada yang berhasil mendapatkan pekerjaan dan lainnya memutuskan menjadi wiraswasta. ”Ada wiraswasta yang belum berani berutang karena bisnisnya masih mencoba, namun yang sudah stabil omzetnya sampai Rp 3 juta sampai Rp15 juta sudah berani berutang,” terang Airlangga.
Pemerintah melalui BNI, lanjut Airlangga, bakal memberikan kredit usaha rakyat (KUR) untuk peserta yang telah mengikuti pelatihan prakerja, sudah memulai berbisnis, serta memiliki omzet yang relatif stabil. Para peserta dapat mengakses KUR hingga Rp 100 juta tanpa agunan dengan bunga 3 persen.
”Biasanya kan bunga 6 persen yang 3 persen disubsidi pemerintah dan untuk penerima pertama dalam jangka waktu enam bulan tidak membayar bunga, tapi nanti bulan ketujuh baru diberikan bunga,” papar Airlangga.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Antara
Credit: Source link