JawaPos.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka opsi vaksinasi Covid-19 mandiri. Opsi tersebut muncul atas usulan para pengusaha di Tanah Air. Dengan mekanisme itu, biaya vaksinasi akan ditanggung oleh perusahaan.
Pemerintah tentunya menyambut baik hal ini, lantaran dinilai dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah pun akan menyiapkan regulasi tentang vaksinasi mandiri Covid-19 itu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa wacana vaksinasi Covid-19 mandiri sangat memungkinkan untuk dilakukan.
’’Artinya bisa saja setelah vaksin tenaga kesehatan dan tenaga pelayan publik selesai maka dalam waktu itu mungkin vaksin mandiri sangat dimungkinkan,’’ ungkap Muhadjir.
Muhadjir menjelaskan vaksinasi mandiri yang di maksud adalah vaksinasi yang dilakukan perusahaan atau korporasi kepada karyawannya dan vaksinasi secara indivdual. Khususnya untuk korporasi, kata Muhadjir, paling penting dan utama untuk segera dilakukan agar memulihkan perputaran roda ekonomi.
’’Ini sangat penting terutama untuk korporasi agar segera bergerak berproduksi. Sehingga keamanan dari produk produksi karena karyawannya sudah divaksin, keluarganya sudah divaksin, itu akan lebih nyaman tentram lebih merasa tenang dalam berproduksi roda ekonomi bisa secepatnya ikut berputar,’’ terangnya.
Apabila vaksinasi mandiri tersebut dapat dilakukan, maka menurut Muhadjir, target percepatan vaksinasi di Indonesia yang dicanangkan Presiden yakni 1 juta orang per hari bisa terealisasi. ’’Karena itu kalau nanti pihak swasta itu dilibatkan baik korporasi maupun mungkin RS swasta yang kredibel bisa memberikan penawaran jasa individual saya kira itu akan lebih bagus memepercepat,’’ imbuhnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link