JAKARTA KRJOGJA. com— Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan peran penting perguruan tinggi untuk memotivasi dan juga membangun jiwa wirausaha sejak dini kepada mahasiswanya. Sebab, menurut Teten, perguruan tinggi tidak hanya berkewajiban menyediakan tenaga terdidik dan terampil untuk dunia usaha, tetapi juga menghasilkan para pengusaha muda.
“Dengan cara menjadikan entrepreneurship sebagai program studi kewirausahaan, juga mendirikan laboratorium atau inkubator kewirausahaan,” kata Teten dalam acara webinar dengan tema ‘Peran Perguruan Tinggi Membangun Jiwa Wirausaha’ yang diselenggarakan oleh Universitas Ma’soem, Senin (5/10/2020).
Teten mengatakan, rasio kewirausahaan Indonesia baru sekitar 3,47 persen (data KemenKopUKM, 2018). Rasio kewirausahaan Indonesia tersebut dinilai sangat rendah bila dibandingkan dengan sesama negara ASEAN, seperti Singapura yang mencapai 8,76 persen, Thailand mencapai 4,26 persen, serta Malaysia mencapai 4,74 persen.
“Di sisi lain, mayoritas orang Indonesia masih cenderung berpihak pada financial security atau hidup aman, padahal Profesor Kirzner menyampaikan, jika suatu negara ingin maju, jumlah entrepreneur-nya harus banyak. Entrepreneurship is the driving force behind economic growth,” katanya.
Pemerintah telah melakukan upaya berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kewirausahaan melalui berbagai pelatihan kewirausahaan dan juga vokasi, terutama pelatihan yang menyentuh teknologi dan digitalisasi, kemitraan, dan juga pendampingan.
Credit: Source link