Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi meresmikan gedung baru Keudaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh, Kamboja secara daring. (Foto: Kemenlu)
Jakarta, Jurnas.com – Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi meresmikan gedung baru Keudaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh, Kamboja secara daring bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kementerian Luar Negeri RI.
Selain home staff, pegawai setempat dan guru BIPA, serta para Ibu DWP, peresmian tersebut juga disaksikan langsung oleh Perwakilan RI yang berada di luar negeri. Retno juga meresmikan gedung baru KRI Tawau di Malaysia.
“Dari waktu ke waktu, kita mencoba membeli gedung baru untuk mendukung diplomasi. Pembelian ini untuk jangka panjang akan membantu menghemat biaya sewa gedung. Selamat untuk KBRI Phnom Penh dan KRI Tawau,” ujar Menlu RI pada saat peresmian.
Kantor baru KBRI yang terdiri dari dua gedung berlantai dua dan tiga ini terletak di lokasi yang strategis, yaitu di seberang Norodom Sihanouk Memorial atau Patung Raja Sihanouk yang merupakan salah satu ikon kota Phnom Penh. Pada masanya, King Father Norodom Sihanouk adalah teman seperjuangan Presiden Soekarno.
Dengan mengusung konsep Smart Embassy yang ramah layanan, memiliki open office dengan wifi, penerapan less plastic and paper, serta penggunaan beberapa panel sinar surya untuk menghemat energi, diharapkan dapat menunjang kerja KBRI Phnom Penh secara optimal baik dalam menjalankan misi diplomasi maupun dalam melayani masyarakat.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih untuk semuanya, dari tukang sapu dan bersih-bersih, hingga kepala kanselerai yang telah membantu dalam proses kepindahan ke gedung baru ini,” kata Duta Besar RI, Sudirman Haseng.
“Kita dapat menyaksikan kekompakan gotong royong sehingga hari ini dapat melihat KBRI yang maksimum untuk kita bekerja secara serius, namun juga rileks,” sambungnya.
Selain peresmian via daring oleh Retno, Deputi Perdana Menteri/Menlu dan Kerja Sama Internasional, Y.M. Prak Sokhonn, anggota keluarga Kerajaan sekaligus tetangga KBRI Phnom Penh, Princess Norodom Arunrasmy, serta Gubernur Phnom Penh, Y.M. Khoung Sreng, secara terpisah turut mengirimkan ucapan selamat kepada Pemerintah Indonesia.
Sebagai informasi, selama lebih dari 60 tahun memiliki hubungan diplomatik, Indonesia dan Kamboja telah menikmati kerja sama di bidang politik dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, sosial budaya, serta pertukaran people-to-people.
Secara khusus, perdagangan bilateral Indonesia-Kamboja mengalami peningkatan lebih dari 10% selama sepuluh tahun terakhir dengan surplus bagi Indonesia lebih dari 80%.
Pada 2019, nilai perdagangan kedua negara sebesar USD 661 juta, meningkat 18% dari tahun 2018. Pada periode Januari-Juni 2020, nilai perdagangan sejumlah USD 312.25 juta (meningkat 7.19% dari periode yang sama di tahun 2019).
Adapun komoditas unggulan Indonesia ke Kamboja antara lain kendaraan bermotor dan komponennya, elektronik, batu bara dan produk farmasi. Sedangkan komoditas ekspor Kamboja ke Indonesia antara lain pakaian jadi, alas kaki dan produk pertanian.
TAGS : KBRI Phnom Penh Kamboja Retno Marsudi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/77341/Menlu-Rento-Resmikan-Gedung-Baru-KBRI-Phnom-Penh-Secara-Daring/