Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir (Foto: AFP)
Riyadh – Mentri Luar Negeri Arab Saudi (Menlu), Adel al-Jubeir kembali menegaskan bahwa solusi di Lebanon adalah menarik senjata dari kelompok teroris Hizbullah.
Berbicara pada Jumat (1/12) di Forum Dialog Mediterania di Roma, Menlu tersebut mengatakan bahwa Hizbullah menggunakan bank-bank Lebanon untuk menyelundupkan dan mencuci uang untuk aktivitas teroris mereka.
Ia mengatakan bahwa Lebanon adalah negara yang diculik, oleh kelompok teroris, Hizbullah.
Dalam pidatonya, al-Jubeir menjelaskan Arab Saudi tidak memiliki hubungan dengan Israel. “Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel. Kami hanya menunggu proses perdamaian,” katanya.
“Kebutuhan akan kemauan politik untuk mencapai solusi mengakhiri konflik Arab-Israel adalah yang terpenting,” tegasnya, dilansir Al arabiya, Sabtu (2/11)
Al-Jubeir menambahkan bahwa Iran telah memfasilitasi pergerakan anggota dan sumber al-Qaeda.
Ia mengatakan bahwa orang-orang Iran tidak dapat mengubah keseimbangan kekuasaan di Yaman. Melalui sekutunya, Houthi, kata al-Jubeir, menyerang beberapa desa di Saudi sebagai upaya putus asa karean mereka tidak dapat mengendalikan negara Yaman.
Al-Jubeir mengatakan Pangeran Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman memulai perang melawan korupsi dari atas. “Orang-orang Saudi mulai merasakan pemulihan tanah air mereka,” katanya.
Al-Jubeir menjelaskan bahwa Arab Saudi telah menjadi korban terorisme dan terlibat dalam perang sengit melawannya, dengan menekankan bahwa Kerajaan tersebut memiliki inisiatif untuk memerangi pendanaan terorisme.
TAGS : Arab Saudi Iran Yaman Houthi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25664/Menlu-Saudi-Minta-Aliran-Senjata-Hizbullah-di-Yaman-Ditutup/