JawaPos.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendukung langkah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang melarang sponsor dari industri rokok. Sebab, anak yang tidak sehat dinilai tidak memiliki prestasi.
“Kita (Kemenpora) sejalan dengan peraturan Menteri kesehatan tentang larangan sponsor rokok dan ini kita dukung. Pasalnya, kita tahu bahwa tidak ada prestasi yang bisa dihasilkan dari anak yang tidak sehat,” ucap dia, Rabu (7/7).
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, setiap pertandingan olahraga tidak terlepas dari sponsor rokok, namun kini lebih terkontrol dan sekarang ini hampir tidak ditemukan lagi sponsor rokok. Bahkan, pada kegiatan olahraga profesional sudah muncul kesadaran bahwa tidak hanya rokok yang bisa jadi sponsor, tapi produk lain pun bisa jadi sponsor.
“Namun demikian, kalau yang sudah agak jauh dari pantauan kami, terutama kegiatan-kegiatan ditingkat kecamatan dan sebagainya, memang masih agak susah. Itu tugas pemerintah daerah yang harus bisa mengingatkan hal ini,” tutur dia.
Menurutnya, syarat agar talenta muda berprestasi adalah memiliki kondisi fisik yang sehat. Jika talenta muda terkontaminasi dengan tembakau, tentu dapat mengganggu kesehatannya.
“Hampir rata-rata, terutama mereka yang masih aktif sebagai atlet, tidak ada yang merokok. Karena mereka sadar bahwa begitu mereka merokok pasti akan mengganggu pernafasannya. Alhamdulilah sudah ada komitmen dari para pelatih, atlet dan official untuk menghindarkan rokok,” jelas dia.
Diingatkan juga bahwa dalam Grand Design Olahraga Nasional, tingkat kebugaran adalah hal yang sangat penting. Sebab, salah satu yang membuat Indonesia minim prestasi adalah sulitnya mendapatkan talenta yang bugar dan sehat. “Bayangkan saja masih anak-anak mereka sudah mulai merokok. Hal-hal seperti ini yang harus cegah,” lanjutnya.
Menpora pun berpesan kepada anak muda Indonesia untuk tidak merokok. Apalagi Indonesia dalam beberapa tahun lagi akan mengalami bonus demografi, oleh karenanya anak muda diharapkan lebih bugar dari sebelumnya agar hal ini bisa menjadi batu loncatan untuk Indonesia generasi emas 2045.
“Tidak banyak negara yang mempunyai kesempatan untuk mendapatkan ini. Karena itu, kalau kalian tidak sehat tidak, apalagi akibat merokok maka kalian akan menjadi beban bagi bangsa. Kita berharap agar kalian semua untuk menjadi pelopor, menjadi pioner di bangsa ini,” tandas dia.
Credit: Source link