Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Universitas Diponegoro
Semarang – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menegaskan, perguruan tinggi di seluruh Indonesia harus menjadi tempat untuk menumbuhsuburkan rasa nasionalisme.
Hanya dengan upaya itulah, kata Menristekdikti, kampus bisa mencegah dan menekan radikalisme yang kerap menghinggapi mahasiswa hingga dosen.
“Kampus tak hanya wahana pengembangan ilmu pengetahuan, namun juga tempat untuk memupuk rasa nasionalisme dan kedamaian. Apalagi hari ini bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila,” ujar Nasir dalam kegiatan Nusantara Mengaji, di Masjid Universitas Dipopnegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (1/6) kemarin lewat siaran pers.
Nasir menggarisbawahi, ada empat pilar yang harus selalu ditanamkan dalam diri setiap warga bangsa. Yaitu NKRI, Pancasila sebagai ideologi neara, UUD 1945 sebagai dasar negara, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara Rektor Undip Yos Johan Utama mengatakan, Indonesia patut bangga memiliki Pancasila di tengah keberagaman bahasa, budaya, dan agama. Pancasila yang mengandung nilai-nilai keimanan pada Tuhan, lanjut Johan, juga berdimensi persatuan.
“Kita bersyukur hidup dan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang didalamnya terdapat nilai-nilai keimanan kepada Tuhan untuk memupuk rasa persatuan. Undip juga harus menjadi bagian sebagai pemecah masalah bukan pembuat masalah,” pungkas Johan.
TAGS : Pendidikan Radikalisme Kemristekdikti
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35541/Menristekdikti-Kampus-Harus-Jadi-Tempat-Memupuk-Nasionalisme/