JawaPos.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan stok jagung hingga akhir tahun sangat berlebih. Kelebihan stok bisa mencapai 2,85 juta ton. Angka itu disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menurut ekonom Universitas Muhammadiyah Bengkulu Surya Vandiantara, masyarakat berhak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi terkait stok jagung. Dengan menunjukkan data yang disertai survei lapangan, hal itu akan meberikan informasi yang benar.
“Stok jagung aman bahkan Menteri Pertanian langsung menunjukkan di mana jagung tersebut berada. Seharusnya lembaga lain dapat berkoordinasi sehingga tidak ada perdebatan pendapat terkait stok jagung,” ujar Surya Vandiantara kepada wartawan, Juat (1/10).
Lebih lanjut Surya menuturkan, setiap kementrian semestinya memiliki sumber daya dan manajemen yang baik agar persoalan data stok jagung mudah terselesaikan.
Sebelumnya pada acara panen jagung nusantara yang digelar di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, produksi jagung nasional pada 2021 diperkirakan over stok 2,85 juta ton.
Jumlah itu terdapat dari hasil prakiraan luas panen September di lahan seluas 299.059 hektar, kemudian pada Oktorber 230.157 hektar; November 207.264 hektar; dan Desember seluas 197.265 hektar. Produksi masing-masing 1,21 juta ton; 916.759 ton; 1 juta ton; dan 881.787 ton.
Credit: Source link