JawaPos.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan program prioritas peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui skema pasca produksi, hasilnya akan digunakan seutuhnya untuk perbaikan subsektor perikanan tangkap secara nasional. Mulai dari kesejahteraan nelayan sampai perbaikan infrastruktur pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia agar menjadi lebih modern dan higienis.
Hal ini disampaikan Menteri Trenggono saat bertemu puluhan perwakilan nelayan Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang tergabung dalam Paguyuban Mitra Nelayan Sejahtera di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (21/5).
Para nelayan ini sebelumnya menolak pemberlakuan pembayaran PNBP pasca produksi lantaran dianggap memberatkan nelayan. Sehingga di pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, Menteri Trenggono ingin mendengar langsung kekhawatiran para nelayan.
“Saya bisa memahami dan menyelami apa yang terjadi di benak bapak-bapak semua. Bukan hanya di Pati, tapi seluruh Indonesia,” ujar Menteri Trenggono membuka diskusi.
Menteri Trenggono menjelaskan, pembayaran PNBP Pasca Produksi sejauh ini belum diterapkan. Dia pun membeberkan hal-hal yang menjadi dasar program tersebut akhirnya dibentuk. Mulai dari data nilai produksi perikanan tangkap yang tidak sebanding dengan jumlah penerimaan negara, dimana setiap tahun mencapai ratusan triliun sementara yang diterima negara hanya ratusan miliar.
Alasan lainnya yaitu kondisi infrastruktur pelabuhan yang masih perlu perbaikan sedangkan anggaran yang tersedia sangat minim. Lalu belum meratanya kesejahteraan nelayan di Indonesia, sehingga program pembayaran PNBP pasca produksi sejauh ini menjadi solusi terbaik untuk mengentaskan persoalan yang ada.
Credit: Source link