Kebutuhan masyarakat Palangkaraya pada mobil oksigen meningkat (Foto: Kemenkes)
Palangkaraya, Jurnas.com – Tim Kesehatan Provinsi Kalimangan Tengah terus bergerak untuk menanggulangi masalah kesehatan akibat karhutla. Pasalnya, jumlah penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) di Provinsi Kalimantan Tengah jumlahnya terus meningkat.
Hingga memasuki minggu ke-37, jumlah penderita ISPA di Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 3.792 orang, meningkat dibandingkan minggu ke-36 sebesar 3.394 orang. Artinya ada kenaikan 398 orang.
Melihat hal ini, Tim Kesehatan menambah jumlah armada bus oksigen dari yang sebelumnya hanya 2 menjadi 7 unit, terdiri dari 2 bis besar, 2 bis kecil dan 3 ambulans. Dalam dua hari terakhir, mobil oksigen telah melayani sekitar 352 orang.
Penambahan armada bertujuan untuk memperluas wilayah layanan terutama wilayah yang belum terjangkau mobil oksigen, serta memudahkan akses masyarakat yang jauh dari rumah oksigen. Ke depan, jumlahnya akan terus ditambah.
“Iya ada penambahan jumlah armada hari ini, besok rencana mau saya tambah 1 atau 2 unit. Saya tambah untuk memperluas wilayah, kita sudah petakan mana yang belum dijangkau,” kata penanggung jawab mobil oksigen, Sofia Wirda.
Sofia menambahkan bahwa keberadaan mobil oksigen mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah warga yang menggunakan layanan mobil oksigen.
“Respon masyarakat lumayan ya, bisa dilihat dari video testimoni mereka, jumlah kunjungan juga terus meningkat rata-rata 2 mobil 75-80 orang/hari,” imbuhnya.
Hingga kini, Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan 12.040 kotak masker karet, 15 ribu masker karet, 3 purifier, 10 rompi, dan 25 kg MP-ASI, sedangkan Tim kesehatan Provinsi Kalimangan Tengah sudah mendistribusikan 557.450 masker, 7.120 masker N95, Ailin/Cendo Lyteers Tetes Mata 164 botol, Ventolin Nebu 100 nebu, serta Oxycan 349 botol.
TAGS : Dampak Asap Asap Karhutla< Mobil Oksigen
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/59754/Menyambung-Napas-dengan-Mobil-Oksigen/