Bersama Stellantis dan Mercedes-Benz, TotalEnegies juga ambil bagian dalam kepemilikan saham di ACC, sehingga ketiganya masing-masing menguasai sepertiga saham.
ACC dihasilkan dari inisiatif yang diambil pada tahun 2020 oleh Stellantis dan TotalEnergies dan didukung oleh otoritas Prancis, Jerman, dan Eropa, untuk menciptakan kepemimpinan baterai di Eropa untuk kendaraan listrik.
Baca juga: Dodge akan pindahkan produksi Charger dan Challenger ke AS
Masuknya Mercedes-Benz di ACC adalah demonstrasi yang jelas dari kemajuan industri dan manfaat dari proyek, yang akan diperkuat, kata Stellantis dalam pernyataan resminya, dikutip Jumat.
Tujuan ACC adalah untuk mengembangkan dan memproduksi sel baterai dan modul untuk kendaraan listrik dengan fokus pada keselamatan, kinerja dan daya saing, sambil memastikan tingkat kualitas tertinggi dan jejak karbon terendah.
Rencana kapasitas ACC yang diperbarui akan memobilisasi investasi lebih dari tujuh miliar euro, yang akan didukung oleh subsidi dan dibiayai oleh ekuitas dan utang.
Langkah mereka ini sekaligus akan mendukung Eropa untuk mengatasi tantangan transisi energi dalam mobilitas, memastikan keamanan pasokan komponen utama untuk industri mobil listrik.
Keahlian teknologi yang mendalam dalam pengembangan baterai dengan Saft, afiliasi TotalEnergies, yang memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang baterai dan sistem baterai yang tahan lama.
Pemain mobilitas global terkemuka dengan Stellantis yang memiliki misi jelas untuk menyediakan teknologi mutakhir guna memastikan kebebasan bergerak bagi semua orang melalui solusi mobilitas yang khas, menarik, terjangkau, dan berkelanjutan.
Baca juga: Musk sebut pabrik semikonduktor baru akan akhiri kelangkaan chip mobil
Baca juga: Stellantis dan Foxconn bermitra bikin kokpit pintar di mobil
Baca juga: Kemarin, reaksi vaksin Moderna sampai mobil listrik Ford
Pewarta: S026
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link